Hati Prajurit Menyentuh Pedihnya Jalan: Komsos TNI Satgas Yonif 500/Sikatan Membawa Empati di Pedalaman Papua

5 hours ago 3

INTAN JAYA - Di tengah perbukitan hijau dan hamparan hutan Papua yang memukau, sebuah momen penuh kehangatan tercipta di Titik Komando (TK) Bilogai. Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan, yang dipimpin oleh Lettu Inf. Reynaldo Lubis, melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan 12 personel TNI, yang secara khusus mendengarkan keluh kesah dan aspirasi masyarakat setempat. Hari itu menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI di Papua lebih dari sekadar menjaga perbatasan, tetapi juga merajut kebersamaan dengan rakyat. Sabtu 28 Juni 2025.

Di sebuah pondok sederhana yang terletak di tepi jalan pegunungan, Musa Selegani, warga Kampung Puyagia, berbagi cerita tentang tantangan berat yang dihadapinya. Akses jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan bermotor telah membatasi hampir seluruh aktivitas masyarakat. Distribusi bahan pangan yang terbatas dan perjuangan harian untuk memenuhi kebutuhan hidup menjadi beban berat bagi keluarga-keluarga di sana. Bahkan, Musa mempertimbangkan untuk pindah ke Kampung Bilogai, yang menawarkan sedikit kemudahan akses.

Lettu Inf. Reynaldo Lubis, yang dikenal dekat dengan warga Intan Jaya, mendengarkan dengan penuh empati dan perhatian. “Kami sangat memahami kesulitan masyarakat, terutama di wilayah yang masih terisolasi. Komsos seperti ini bukan hanya sekadar silaturahmi, tetapi juga sarana untuk mendengar langsung aspirasi rakyat agar kehadiran kami benar-benar memberi arti, ” ungkapnya dengan tegas. Kata-kata ini menggema, mencerminkan betapa TNI peduli terhadap setiap perjuangan masyarakat di Papua.

Membangun Persatuan dalam Kebersahajaan

Dalam kesempatan tersebut, para prajurit TNI juga memberikan pemahaman kepada warga tentang pentingnya gotong royong dalam menjaga keamanan dan mendukung pembangunan daerah. Suasana kebersamaan yang terjalin di pondok sederhana itu menjadi simbol dari semangat persatuan yang ingin dibangun, meski tantangan di tanah Papua masih besar.

Satgas Yonif 500/Sikatan membuktikan bahwa mereka bukan hanya penjaga kedaulatan negara, tetapi juga sahabat yang hadir untuk mendengarkan dan memberikan solusi bagi rakyat Papua. Mereka hadir dengan empati dan perhatian, tidak hanya dengan senjata di tangan.

Penghargaan atas Kegiatan Kemanusiaan TNI

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi mendalam terhadap inisiatif tersebut. "Inilah wajah sejati dari Tentara Nasional Indonesia, " tegasnya. “Prajurit kita di Satgas Yonif 500/Sikatan telah menunjukkan bahwa kehadiran mereka di Papua adalah untuk melayani, mendengar, dan membantu. Permasalahan infrastruktur seperti akses jalan adalah tantangan besar yang harus diatasi bersama dengan masyarakat.”

Mayjen Lucky Avianto menambahkan bahwa kegiatan Komsos ini adalah fondasi yang kuat untuk membangun kepercayaan antara TNI dan masyarakat. "Dengan mendengar langsung dari masyarakat, kita bisa menemukan solusi bersama untuk mempercepat pembangunan di Papua. Kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata dari semangat TNI Manunggal dengan Rakyat."

Harapan di Balik Kesulitan

Di Bilogai, meskipun tantangan besar seperti jalan terjal dan sulit dilalui masih ada, sebuah secercah harapan terbit dari pertemuan ini. Para prajurit TNI yang hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tetapi juga sebagai penggerak perubahan, memberi hati yang tulus bagi masyarakat Papua.

Kehadiran mereka membawa lebih dari sekadar bantuan fisik mereka membawa harapan, persatuan, dan kebersamaan. Setapak demi setapak, Papua yang lebih baik sedang dibangun melalui tangan-tangan yang siap bekerja bersama.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |