Diundang Ke Polri TV Divisi Humas Polri, Kapolsek Muntilan Paparkan Program Polisi Ngantor Ning Ndeso

10 hours ago 6

JAKARTA - Sebuah langkah inspiratif dari jantung Jawa Tengah kini menggema hingga ke Ibu Kota. AKP Muthohir, S.H., M.H., Kapolsek Muntilan Polresta Magelang, diundang secara khusus oleh Polri TV Divisi Humas Polri untuk tampil dalam Podcast Presisi Polri TV. Undangan itu bukan tanpa alasan program "Polisi Ngantor Ning Ndeso" yang digagasnya terbukti menjadi angin segar dalam pelayanan publik kepolisian yang lebih dekat, cepat, dan menyentuh langsung masyarakat di akar rumput.

Program yang telah dijalankan sejak 1 Agustus 2024 ini membawa semangat revolusioner dalam cara polisi hadir di tengah-tengah warga. Bukan lagi menunggu di kantor, kini polisi yang datang ke desa-desa, menjadikan balai desa sebagai kantor sementara yang melayani kebutuhan masyarakat.

Dari Desa ke Jakarta: Langkah Kecil yang Menginspirasi Negeri

Dalam rekaman Podcast Presisi Polri TV yang akan ditayangkan Kamis 19 Juli 2025, AKP Muthohir duduk berdampingan dengan host dari Polri TV Divisi Humas Polri, Bripka Intan Dalam suasana akrab dan penuh inspirasi, Kapolsek Muntilan berbagi cerita mengenai lahirnya program yang kini ramai dibicarakan publik tersebut.

“Waktu itu saya sedang mengikuti penilaian Kompolnas Award 2023. Di situ saya merasa Polsek kami belum memiliki inovasi yang benar-benar menyentuh langsung masyarakat. Maka saya berpikir, kenapa kita tidak datang langsung ke desa? Dari situ lahirlah ide ‘Polisi Ngantor Ning Ndeso’, ” ungkap AKP Muthohir.

Program ini pun lahir bukan semata sebagai gagasan seorang Kapolsek, tapi sebagai hasil dari kolaborasi dan semangat gotong royong. Ia mendatangi kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, hingga unsur Forkopimcam, dan mendapatkan sambutan hangat yang menjadi fondasi kuat pelaksanaan program tersebut.

Pelayanan yang Nyata, Bukan Sekadar Slogan, Setiap pekan, satu tim kecil lengkap dari Polsek Muntilan diterjunkan ke desa. Mereka terdiri dari Kanit, Bhabinkamtibmas, Reskrim, Intel, dan operator pelayanan. Menggunakan mobil dinas Grand Max yang dimodifikasi menjadi loket layanan keliling, tim ini melayani masyarakat langsung di balai desa. Layanan yang diberikan mencakup:

* Pembuatan SKCK 

* Surat kehilangan

* Izin keramaian

* Konsultasi kamtibmas

* Laporan Polisi atau pengaduan masyarakat

* Layanan Informasi Kepolisian

Program ini bukan sekadar "polisi hadir", tetapi juga solusi nyata. Dalam kurun waktu hampir setahun, sudah 41 kali kegiatan dilakukan, menjangkau desa desa dan melayani 274 warga dengan berbagai kebutuhan.

Bripka Intan: “Pak Muthohir, Anda Lebih dari Sekadar Polisi”

Kehadiran AKP Muthohir di Polri TV mendapatkan apresiasi langsung dari Bripka Intan yang menyebut beliau sebagai wajah baru kepolisian yang humanis dan inspiratif.

“Tetap semangat, Pak Muthohir. Anda bukan hanya menjalankan tugas, tapi Anda telah menjadi teladan bagi polisi lain di seluruh Indonesia, ” ucapnya dengan tulus.

Kapolsek Muntilan pun menyampaikan rasa harunya atas apresiasi tersebut. Ia menyebut bahwa program ini tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat dan pimpinannya.

“Saya hanya perpanjangan tangan dari orang-orang baik. Tanpa semangat tim dan kepercayaan warga, ini tidak akan berjalan sejauh ini, ” tutur AKP Muthohir dengan penuh kerendahan hati.

Respons Publik: Antusiasme dan Kolaborasi Terus Mengalir

Yang menarik, program ini mendapat sambutan luas, tidak hanya dari masyarakat, tapi juga dari kepala desa, seniman lokal, tokoh agama, hingga Sekda dan Bupati Magelang. Bahkan, beberapa instansi di Kecamatan Muntilan menyatakan keinginan untuk ikut serta dalam program ini sebagai bentuk kolaborasi lintas sektoral.

Salah satu momen paling membanggakan adalah ketika program ini ternyata sejalan dengan rencana Bupati Magelang yang juga ingin “ngantor” langsung di kecamatan. Kesamaan visi ini memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan pemerintah daerah.

Langkah Selanjutnya: Menjangkau Sekolah, Menjemput Generasi Muda

Tidak berhenti di desa, kini Polsek Muntilan tengah mengembangkan skema layanan serupa di sekolah-sekolah menengah atas dan kejuruan. Fokusnya adalah pelayanan pembuatan SKCK bagi siswa kelas 12 yang hendak melanjutkan studi atau mencari kerja.

Bahkan, jika ada desa yang ingin meminta layanan khusus di luar jadwal mingguan, Polsek siap menjadwalkan ulang selama koordinasi dilakukan dengan baik.

Pesan Moral: Polisi yang Hadir dengan Hati

Program ini menjadi simbol bahwa polisi bukan lagi sekadar aparat penegak hukum, tetapi juga sahabat masyarakat. Melalui pendekatan yang humanis, kepolisian hadir dengan wajah yang lebih ramah, lebih mendengar, dan lebih melayani.

“Kami tidak ingin masyarakat datang dengan rasa takut. Kami ingin mereka datang dengan percaya dan pulang dengan solusi. Kami terbuka 24 jam, dan bagi yang ingin informasi lebih lanjut, bisa menghubungi Call Center kami di 0815 2000 110, ” ujar AKP Muthohir.

Penutup: Dari Desa Menuju Panggung Nasional

“Polisi Ngantor Ning Ndeso” bukan sekadar program, melainkan filosofi pelayanan yang membumi. Sebuah gerakan sederhana yang menyentuh hati banyak orang, dan kini mendapat panggung nasional sebagai model yang patut ditiru. Bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat, program ini akan menjadi cetak biru pelayanan kepolisian di seluruh Indonesia.

Melalui langkah kecil yang dilakukan dengan hati, AKP Muthohir telah menunjukkan bahwan perubahan besar bisa dimulai dari balai desa. Dan kini, suara perubahan itu bergema dari Polri TV, menyebar ke seluruh penjuru negeri. (*/Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |