PAPUA - Di lereng pegunungan yang sunyi di Distrik Yigi, hadir kehangatan tak terduga dari meja makan sederhana. Pada Jumat (11/7/2025), Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Yigi menggelar komunikasi sosial (komsos) yang tak biasa bukan lewat barikade atau apel pasukan, melainkan lewat makan bersama warga.
Di bawah tenda seadanya dan di antara gelas plastik serta hidangan lokal, prajurit TNI duduk bersisian dengan warga. Tak ada protokol. Tak ada jarak. Hanya kebersamaan yang tumbuh dari niat tulus untuk saling mengenal dan menyatu.
"Kami ingin masyarakat merasakan bahwa kehadiran kami bukan untuk ditakuti, tapi untuk dirangkul. Kami bukan hanya penjaga wilayah, tapi bagian dari kehidupan mereka, " ujar Danpos Yigi dengan nada penuh kehangatan.
Bagi warga Yigi, kegiatan ini jauh melampaui rutinitas. Ini adalah momen menyatunya rasa, cerita, dan harapan.
Duduk bersama prajurit, menyendok dari piring yang sama, membuat mereka merasa diperhatikan, dihargai, dan diterima.
Seorang warga yang hadir dengan keluarganya menuturkan, "Biasanya tentara kami lihat dari jauh. Tapi sekarang mereka ada di sini, makan bersama kami, ketawa sama-sama. Sa rasa seperti satu keluarga."
Kegiatan ini menjadi cermin kemanunggalan TNI dan rakyat, bahwa kekuatan bangsa tidak hanya terletak pada senjata, tetapi pada rasa saling percaya yang dibangun dari interaksi kecil, namun tulus.
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut mengapresiasi kegiatan ini:
“Apa yang dilakukan Satgas Yonif 400/BR adalah bentuk nyata bahwa TNI hadir untuk rakyat, menyatu dan tumbuh bersama. Di atas piring yang sama, kita berbagi lebih dari sekadar makanan kita berbagi cinta untuk negeri.”
Karena terkadang, kedekatan tidak perlu pidato panjang atau upacara megah. Cukup duduk bersama, berbagi nasi, dan membiarkan tawa mengalir tanpa sekat. Di sanalah cinta Indonesia tumbuh, di tengah rakyatnya sendiri.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono