Desa Mandiri, Rakyat Sejahtera: JNI Dorong Optimalisasi Potensi Lokal di Tabo Tabo

PANGKEP SULSEL– Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Cabang Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Herman Djide, menegaskan pentingnya mendorong desa dan kelurahan menjadi mandiri dengan memaksimalkan potensi lokal. Hal itu disampaikan saat ia melakukan kunjungan dan konsultasi langsung di kawasan wisata Bendungan Desa Tabo Tabo, Kecamatan Bungoro, Senin (14/7/2025).

Menurut Herman Djide, kemandirian desa bukanlah mimpi yang mustahil. Justru itu adalah cita-cita yang harus terus didorong melalui kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, pelaku UMKM, dan stakeholder lainnya. “Desa yang mandiri adalah desa yang bisa menghasilkan pendapatan asli dari potensi yang mereka miliki. Dan yang paling penting, hasil itu harus kembali ke masyarakat dalam bentuk kesejahteraan, ” ujar Herman.

Wisata Bendungan Tabo Tabo disebut sebagai salah satu potensi lokal yang perlu dikembangkan secara serius. Selain keindahan alamnya, kawasan ini memiliki nilai historis dan bisa menjadi destinasi ekowisata yang edukatif. "Jika dikelola dengan baik, Bendungan ini bukan hanya tempat rekreasi, tapi juga sumber ekonomi baru bagi warga sekitar, " tambahnya.

Dalam konsultasi dengan beberapa  warga setempat , Pimpinan Redaksi Media Indonesia Satu memberikan masukan tentang pentingnya pelatihan kewirausahaan, promosi digital, serta penguatan kapasitas masyarakat dalam mengelola potensi wisata secara profesional. JNI sebagai organisasi jurnalis siap berkontribusi dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dan membantu promosi destinasi desa melalui media.

Herman Djide juga menyarankan agar setiap desa di Pangkep memiliki data potensi lengkap yang bisa dijadikan acuan perencanaan pembangunan desa. “Kita perlu pemetaan potensi secara rinci. Tidak hanya soal pertanian atau wisata, tapi juga budaya, kuliner, kerajinan, hingga sumber daya manusia yang ada, ” katanya.

Selain itu, JNI Pangkep juga mendorong agar desa menjalin kemitraan dengan media lokal dan nasional untuk meningkatkan eksposur program pembangunan desa. Media, menurutnya, punya kekuatan untuk menyuarakan keberhasilan dan tantangan desa secara objektif dan membangun.

Konsultasi yang berlangsung di Bendungan Tabo Tabo itu menjadi momentum awal sinergi antar elemen dalam upaya mewujudkan desa yang mandiri dan berkelanjutan. JNI berharap, semangat ini bisa menjalar ke desa-desa lain di Pangkep, sehingga daerah ini benar-benar tumbuh dari akar rumput menuju kesejahteraan bersama. ( Hsn)