Mojokerto, – Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ Kolonel Inf Batara Alex Bulo, S. Hub. Int., M. Hub. Int., hari ini memimpin jalannya upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 bersama dengan jajaran Pemerintah Kota Mojokerto yang berlangsung di Lapangan Cikaran Asrama Korem 082/CPYJ Jl. Gajah Mada No. 4 Kota Mojokerto, Senin (2/6/2025).
Upacara ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Mojokerto, Walikota Mojokerto Hj. Ika Puspita Sari SE, Dr. Wawalikota Rachman Sidharta Arisandi S.IP. M.Si, Ka SPN Polda Jatim Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P, Ketua DPRD Kota Mojokerto Ibu Ery Purwanti, Kajari Kota Mojokerto Boby Ruswin, S.H., M.H, Para Kasi Korem 082/CPYJ, Para Dan/Ka Balak jajaran Korem 082/CPYJ dan Para pejabat OPD Pemda Kota dan Kab. Mojokerto serta seluruh personel militer dan Pegawai Negeri Sipil Korem 082/CPYJ, serta perwakilan ASN Pemerintah Kota Mojokerto.
Dalam amanat tertulis Kepala Badan Pembinaan ldeologi Pancasila Republik lndonesia Yudian Wahyudi yang dibacakan oleh Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Batara Alex Bulo selaku Irup menyampaikan bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman lndonesia, ia mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda.
“Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebhinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia, ”imbuhnya.
Lebih lanjut dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju lndonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.
Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan: dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.
“Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa, ”pungkasnya.
Upacara berlangsung tertib dan penuh makna, diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, dan Pembukaan UUD 1945. Acara kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan ditutup dengan pembacaan doa.
Diharapkan, peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat semakin memperkuat rasa nasionalisme, persatuan, dan kesadaran akan pentingnya mengamalkan Pancasila di seluruh lapisan masyarakat Mojokerto, demi terwujudnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.(Penrem)