Berita Hoaks Tentang Mama Yohana Kogoya di Intan Jaya Terbukti Palsu: Masyarakat Diminta Waspada

1 day ago 18

PAPUA - Masyarakat Papua kembali dihadapkan pada maraknya penyebaran informasi bohong yang bersifat provokatif dan berpotensi meresahkan. Baru-baru ini, beredar sebuah kabar yang mengklaim bahwa seorang warga bernama Mama Yohana Kogoya dan beberapa anak-anak meninggal dunia akibat konflik yang terjadi di Intan Jaya. Informasi ini menyebutkan bahwa penyerangan oleh pihak Apkam menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa di wilayah tersebut. Namun, setelah dilakukan verifikasi oleh berbagai pihak terkait, berita tersebut terbukti sepenuhnya fiktif dan tanpa dasar. Selasa 3 Juni 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya, dr. Mirza Pandego, memberikan klarifikasi resmi yang menegaskan bahwa tidak ada laporan mengenai kematian warga sipil atau anak-anak di pengungsian seperti yang disebutkan dalam berita hoaks tersebut. Dalam keterangan persnya, dr. Mirza dengan tegas mengatakan, "Kami sudah turun langsung ke lapangan dan memastikan tidak ada warga bernama Mama Yohana Kogoya. Tidak ada korban jiwa di pengungsian, justru kami menemukan bahwa masyarakat pengungsi menerima perhatian penuh dari pemerintah."

Dr. Mirza melanjutkan bahwa selama masa pengungsian, pemerintah daerah, aparat keamanan, dan lembaga kemanusiaan bekerja sama memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan, termasuk pasokan bahan makanan pokok, tempat pengungsian yang layak, serta pelayanan medis yang memadai.

"Kami pastikan setiap pengungsi menerima fasilitas kesehatan, termasuk pemeriksaan rutin untuk ibu hamil dan anak-anak. Tidak ada laporan mengenai gizi buruk atau kondisi kritis di lapangan, " tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dan aparat keamanan setempat juga menegaskan bahwa pengungsi yang terdampak oleh serangan kelompok separatis OPM telah mendapatkan perlindungan dan bantuan yang tepat. Pengungsi yang menjadi korban penembakan acak oleh OPM, yang menyasar warga sipil, tetap mendapatkan perhatian penuh dari berbagai pihak.

Menanggapi maraknya penyebaran hoaks yang memicu keresahan, pemerintah daerah mengimbau masyarakat Papua, khususnya yang berada di Intan Jaya, untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diharapkan untuk memverifikasi setiap informasi melalui kanal resmi dan mengutamakan komunikasi yang damai untuk menjaga stabilitas dan keamanan wilayah.

"Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan kedamaian dan mencegah informasi yang bisa memecah belah, " ujar dr. Mirza menutup keterangannya.

Dengan begitu, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyaring informasi dan bersama-sama menjaga kedamaian dan keamanan di wilayah Papua. (*/Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |