Babinsa Kodim 1427 Gelar Karya Bakti Bersihkan Parit di Dua Kecamatan, Cegah Banjir dan Penyakit

Pasangkayu – Dalam rangka mencegah banjir serta menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan masyarakat, Babinsa Kodim 1427/Pasangkayu menggelar kegiatan karya bakti berupa pembersihan parit di dua titik strategis, yakni di Kecamatan Tikke Raya dan Kecamatan Lariang, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Minggu (11/5/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan serentak di Dusun Petilo, Desa Tikke, Kecamatan Tikke Raya, yang dipimpin langsung oleh Babinsa Koramil 01/Pasangkayu, Serma Ruslan, serta di Dusun Harapan, Desa Kenangan, Kecamatan Lariang, yang dikoordinatori oleh Babinsa Koramil 03/Baras, Sertu Moh. Taufik.

Turut hadir dalam kegiatan di Desa Tikke, Sekretaris Desa Muhammad Sauki, Kepala Dusun Petilo Hamzah, serta warga yang antusias bergotong royong membersihkan saluran air. Sementara di Desa Kenangan, turut hadir Sekretaris Desa Kenangan Randus, Kepala Dusun Harapan Ida Bagus Suarsana, Kaur Kesra Makmur, dan puluhan warga yang berpartisipasi aktif.

Serma Ruslan dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga lingkungan. “Karya bakti ini bukan sekadar bersih-bersih, tetapi bentuk kepedulian kita bersama dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan terbebas dari ancaman banjir serta penyakit akibat genangan air, ” ujarnya.

Senada dengan itu, Sertu Moh. Taufik menyampaikan pesan agar masyarakat menjaga kebiasaan hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan. “Parit adalah urat nadi drainase desa. Jika tersumbat, dampaknya tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga kesehatan warga, ” tegasnya.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, membuktikan bahwa semangat gotong royong masih kuat di tengah masyarakat pedesaan. Selain itu, aksi ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk melakukan hal serupa sebagai langkah preventif menghadapi musim penghujan.

Dengan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, karya bakti ini menjadi simbol kekuatan kolektif dalam membangun desa yang bersih, sehat, dan tangguh terhadap bencana.