Yesi Endriani Dorong Program Ketahanan Keluarga dan Perlindungan Anak dalam Reses di Bukittinggi

10 hours ago 5

Bukittinggi — Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Hj. Yesi Endriani, S.N., kembali menyapa konstituennya dalam agenda Reses Perorangan masa persidangan ketiga tahun 2025, Sabtu (26/07/2025). Bertempat di Aula Kantor Partai Demokrat Bukittinggi, kegiatan ini dihadiri oleh para kader perempuan dari seluruh kelurahan, tokoh masyarakat, serta pegiat pemberdayaan perempuan dan anak.

Dalam sambutannya, Yesi menekankan pentingnya menghidupkan kembali Sekolah Keluarga, sekaligus memperkuat program Ketahanan Keluarga yang juga sejalan dengan program-program yang ada di PKK.

"Intinya, kami punya program ketahanan keluarga. Di dalamnya juga termasuk berbagai program yang dijalankan oleh PKK. Kami ingin mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama menjalankan program ini. Karena sejatinya, keluarga adalah pondasi utama dalam membentuk karakter anak, " ujarnya.

Yesi juga mengingatkan bahwa mendidik anak adalah tanggung jawab utama orang tua, dan tidak bisa digantikan oleh lembaga manapun. "Setiap anak dibentuk dari rumah. Maka orang tua harus pandai mendidik dan mengasuh anaknya, karena berkeluarga itu tidak ada sekolahnya. Itulah pentingnya peran keluarga yang kokoh, " jelasnya.

Menurutnya, lingkungan yang sehat dan dukungan dari tokoh masyarakat sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak. "Kami menyampaikan kepada masyarakat yang hadir tadi, terutama para tokoh masyarakat, bahwa kita semua punya tanggung jawab. Mereka peduli dengan lingkungannya, dan bersama-sama mendidik anak-anak yang ada di lingkungan mereka, agar terhindar dari narkoba, LGBT, perilaku menyimpang, dan pengaruh buruk lainnya yang bisa mencederai masa depan mereka, " kata Yesi dengan tegas.

Yesi juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut melapor apabila ada orang di sekitarnya yang terindikasi penyalahgunaan narkoba. "Jika ada orang yang terkapar atau terjerat narkoba, laporkan ke IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor). Prosesnya rahasia dan mereka bisa direhabilitasi. Mudah-mudahan bisa pulih dan kembali sehat, " ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyerukan agar pola pengasuhan terhadap anak semakin diperketat, khususnya di tengah tantangan era digital saat ini. "Bagaimana kita bisa melindungi keluarga-keluarga kita? Pola asuh harus lebih ketat lagi terhadap anak-anak. Mereka bukan hanya aset orang tua, tetapi juga aset negara. Maka kita berharap kehadiran tokoh-tokoh masyarakat yang peduli dan aktif untuk melindungi anak-anak kita, " pungkasnya.

Kegiatan reses ini juga menjadi forum terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan saran, aspirasi, dan masukan terhadap berbagai isu sosial, terutama yang berkaitan dengan remaja dan keluarga. Salah satu isu yang banyak disorot adalah dampak kemajuan teknologi pada anak-anak.

"Gadget dengan segala kecanggihan teknologinya memang punya sisi positif, seperti mempercepat perputaran ekonomi dan akses informasi. Tapi dampak negatifnya juga terasa, terutama bagi anak-anak kita yang bisa dengan mudah mengakses situs-situs yang tidak sesuai usia. Ini bisa mengganggu perkembangan karakter mereka, " jelas Yesi.

Sementara itu, Tati Sumarni, salah satu tokoh perempuan yang juga menjadi host menambahkan bahwa titik ini merupakan lokasi ketiga dalam rangkaian reses Hj. Yesi Endriani. Ia menyoroti pentingnya pelatihan keterampilan untuk remaja, khususnya di wilayah Gurun Panjang.

"Kami mengusulkan agar pelatihan keterampilan seperti bengkel pelatihan menjadi prioritas. Ini sangat dibutuhkan anak-anak muda agar mereka punya kegiatan positif, " ujarnya.

Kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat. Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan kader perempuan, Yesi berharap program-program ketahanan keluarga, pemberdayaan remaja, serta perlindungan anak dapat terus ditingkatkan dan dijadikan agenda prioritas pembangunan daerah.(Lindafang).

Read Entire Article
Karya | Politics | | |