Tinggalkan Senjata, Peluk Merah Putih: Tiga Mantan Anggota OPM Ikrar Setia Kembali ke NKRI di Sinak

2 weeks ago 18
Portal Info Live Jitu Online

PAPUA - Tiga orang mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari kelompok bersenjata di bawah komando Tenius Kulua akhirnya memilih jalan damai. Dalam sebuah prosesi penuh haru di halaman Kantor Koramil 1717-02/Sinak, mereka mengucap ikrar kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menandai titik balik dalam hidup mereka setelah bertahun-tahun berada dalam lingkaran konflik. Minggu 22 Juni 2025.

Mereka adalah Amus Tabuni, Amute Tabuni, dan Anis Tabuni, yang sebelumnya aktif dalam struktur Kodap III OPM wilayah Sinak. Kini, di hadapan tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat keamanan, dan keluarga, mereka memilih untuk meninggalkan jalan kekerasan demi masa depan yang lebih damai.

Dari Trauma ke Kesadaran

Menurut keterangan dari pihak Koramil, keputusan ketiganya dilandasi rasa trauma mendalam atas insiden kekerasan yang dilakukan oleh Kalenak Murib salah satu tokoh OPM paling brutal yang menyebabkan 11 honai (rumah adat Papua) terbakar. Kekejaman inilah yang membuka mata mereka bahwa perjuangan bersenjata justru menghancurkan kehidupan masyarakat sendiri.

“Kami sadar bahwa jalan kekerasan hanya membawa penderitaan. Hari ini kami kembali, bukan sebagai musuh, tapi sebagai bagian dari NKRI, ” ujar salah satu mantan anggota dalam prosesi ikrar.

Disambut dengan Harapan

Tokoh Agama setempat, Bapak Yas, menyambut baik pernyataan ikrar ini dan menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kedamaian.

“Mari kita jaga Sinak sebagai rumah bersama. Tidak boleh ada lagi rasa takut karena teror. Semua pihak tokoh, pemuda, aparat harus bersatu demi masa depan anak cucu kita, ” tegasnya.

Kepala Suku Distrik Sinak, Bapak Desman Murib, juga memberikan pesan mendalam kepada ketiga mantan anggota. Ia meminta agar mereka tidak kembali tergelincir dan justru menjadi contoh bagi rekan-rekannya yang masih berada di hutan.

“Ikrar hari ini harus menjadi awal dari perubahan besar. Kalian bukan lagi pelaku kekerasan, tapi agen perdamaian. Kami semua siap mendukung, ” katanya.

Keluarga Menyambut Haru

Keluarga dari ketiga eks anggota OPM tak mampu menyembunyikan rasa haru mereka. Di tengah air mata dan pelukan, mereka mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yang telah membantu menyelamatkan saudara mereka dari kehidupan yang keras dan terisolasi.

“Terima kasih karena tidak hanya menjaga kami, tapi juga membawa mereka kembali ke pangkuan keluarga, ” ucap salah satu perwakilan keluarga.

Papua Bisa Damai

Ikrar ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan humanis, persuasif, dan dialogis yang dilakukan oleh aparat keamanan dan tokoh lokal adalah kunci untuk meredam konflik dan memperkuat kepercayaan masyarakat.

Kembalinya ketiga anggota ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan momentum bagi anggota kelompok separatis lainnya untuk meninggalkan senjata dan memilih membangun Papua dengan damai, dalam pelukan Ibu Pertiwi. (Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |