Lombok Barat, NTB – Ancaman narkoba terus mengintai, khususnya bagi generasi muda. Menyadari hal tersebut, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Lombok Barat, Polda NTB, tak hanya berfokus pada penegakan hukum yang intensif.
Melainkan juga gencar melaksanakan upaya pencegahan melalui program sosialisasi dan edukasi. Meskipun penindakan hukum telah menunjukkan hasil yang signifikan,
Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasat Resnarkoba, AKP I Nyoman Diana Mahardika, S.H., menegaskan bahwa pencegahan adalah kunci utama dalam membendung laju peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Upaya pemberantasan narkoba tidak bisa hanya mengandalkan penegakan hukum semata, meskipun kami telah berhasil mengungkap banyak kasus dan menindak tegas para pelaku, " ujar AKP I Nyoman Diana Mahardika, Sabtu (24/5/2025).
Menurutnya, pencegahan adalah fondasi yang harus terus dibangun, terutama di kalangan generasi muda yang rentan menjadi korban.
Sosialisasi bahaya narkoba ini merupakan wujud nyata kolaborasi berbagai pihak, termasuk Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB, Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat, dan tentu saja Polres Lombok Barat.
Sinergi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada para pelajar mengenai dampak buruk narkoba, baik dari segi kesehatan, hukum, maupun sosial.
Kegiatan sosialisasi ini telah menyasar berbagai institusi pendidikan di Lombok Barat, mencakup SMPN 1 Gunungsari, SMAN 1 Batulayar, MA Ar-Rasyidi, SMAN 1 Kuripan.
Kemudian SMKN 1 Kuripan, SMAN 2 Labuapi, SMPN 2 Labuapi, SMAN 1 Sekotong, Pondok Pesantren Nurul Haramain Putra, SMAN 2 Narmada, SMAN 1 Gerung, dan SMPN 1 Gerung.
Tidak hanya itu, sosialisasi juga merambah hingga ke tingkat desa, seperti di Desa Cendimanik, Sekotong, serta beberapa wilayah lain yang teridentifikasi rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Dalam setiap kesempatan, Satresnarkoba Polres Lombok Barat menjelaskan berbagai jenis narkoba, modus operandi peredaran gelap, serta konsekuensi hukum yang menanti para penyalahguna dan pengedar.
"Kami hadir di sini untuk memberikan pemahaman serta edukasi tentang bahaya narkoba kepada adik-adik pelajar, " tegasnya.
Sehingga, melalui kegiatan ini harapannya dapat mencegah terjadinya peredaran gelap maupun penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar maupun remaja.
Selain edukasi, komitmen serius dalam pencegahan narkoba juga diwujudkan melalui inisiatif screening penyalahgunaan narkoba. Langkah ini, yang juga merupakan hasil kolaborasi dengan BNNP dan Dikes Lombok Barat.
Menunjukkan keseriusan tidak hanya dalam mengedukasi, tetapi juga secara proaktif mengidentifikasi potensi penyalahgunaan dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Keberadaan screening ini menjadi indikator kuat dari upaya deteksi dini yang integral dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas narkoba.
"Pencegahan adalah kunci. Dengan terus mengedukasi dan melibatkan semua pihak, kita bisa bersama-sama mewujudkan generasi muda Lombok Barat yang sehat, berprestasi, dan bebas dari narkoba, " pungkas AKP I Nyoman Diana Mahardika.
Polres Lombok Barat terus berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat.
Langkah ini merupakan bagian tak terpisahkan dari strategi komprehensif dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba demi masa depan generasi penerus bangsa yang lebih baik. (Adb)