Kendari, Indonesia satu.id, 11 Agustus 2025 - Kasus meninggalnya seorang pemuda asal Kabupaten Konawe berinisial MR (19) di Kawasan IMIP, yang terjadi pada Kamis (7/8/2025) lalu di sekitar pos keamanan PT IMIP, Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, telah mendapatkan titik terang.
Pihak Kepolisian Resort Morowali, telah menetapkan 4 orang yang diduga sebagai pelaku. Tak sampai disitu, Kapolres Morowali AKBP Zulkarnain, diwakili Kasat Intelnya, Iptu Sappewali bersama IMIP Danramil 1311-09 Bahodopi, mendatangi langsung kediaman orang tua almarhum, Minggu 10/08/2025, guna menyampaikan belasungkawa atas insiden yang terjadi.
Sekitar pukul 20.30 Wita, rombongan itu tiba dikediaman orang tua almarhum yang terletak di Desa Puasana Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Selain Polres Morowali, IMIP dan Danramil Bahodopi, ikut dalam rombongan itu juga antara lain Paguyuban Kerukunan Tolaki Mepokoaso (KTM), Kades Le-Le (tokoh Masyarakat Tolaki yang bermukim di Bahodopi), serta salah satu tokoh pemuda asal Kabupaten Konawe, Asman.
Rombongan diterima oleh Aparat Pemerintah Kecamatan setempat yang diwakili oleh Sekcam, Asmin bersama Kades Puasana, Sarwin yang turut disaksikan oleh Kapolsek Moramo Utara, Iptu Tujianto Sujudi bersama sejumlah tokoh masyarakat setempat. Dimana pertemuan tersebut diawali dengan prosesi adat Tolaki "Sara Meparamisi", atau meminta ijin agar dapat bertemu dengan orang tua almarhum.
Polisi Ungkap 4 Tersangka Sudah Ditahan
"Setelah kejadian seluruh personil dikerahkan untuk menangani persoalan ini, dan dalam waktu 1x28 jam sudah bisa diumumkan siapa pelaku. Terduga pelaku sudah kami amankan di ruang tahanan Polres Morowali. Dari 18 orang yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 4 orang kami tetapkan sebagai tersangka atas kasus ini. Kedepannya bisa saja bertambah tetapi itu membutuhkan proses yang sementara kami lakukan saat ini, " tutur Sappewali.
Pihak Kepolisian, lanjutnya lagi, membuka diri terhadap pihak keluarga almarhum dalam proses penanganan kasus ini. Misalnya, apabila keluarga ingin mengetahui lebih jauh lagi proses ataupun perkembangan dan penyelesaian perkara ini, bisa langsung berkomunikasi dengan pihak kepolisian.
Hal Senada juga disampaikan oleh Komandan Koramil Bahodopi, Lettu Amiruddin. Pihaknya juga menyampaikan ungkapan duka atas peristiwa yang terjadi diwilayah hukum Koramil Bahodopi.
“Semoga ini menjadi yang terakhir dan kasus seperti ini tidak terluang lagi. Kami juga berharap agar pihak keluarga tidak terpancing dengan isu yang beredar di media sosial yang belum dipastikan kebenarannya, " katanya.
Korban Bukan Karyawan PT IMIP
Immanuel Tewel, mewakili Management External PT IMIP saat menemui Ibu Korban juga menyampaikan, pihak IMIP menyampaikan ucapan duka cita yang sedalam dalamnya atas kejadian ini. Meski almarhum bukan merupakan karyawan IMIP, namun karena hal ini terjadi di dalam kawasan, maka ini akan menjadi evaluasi bagi manajemen agar insiden seperti ini tidak lagi terulang.
"Kehadiran kami bersama rombongan sebagai bentuk rasa keprihatinan dan belasungkawa. Sehingga kami datang pada hari ini menemui keluarga korban dan menyampaikannya secara langsung, ” kata Tewel.
Keluarga Percayakan ke Polisi, Tuntaskan Kasus Tewasnya MR
Ibu Korban yang didampingi keluarga besarnya menerima langsung kedatangan rombongan dirumah duka. Melalui salah satu kerabat korban, Armin mengatakan pihaknya mengapresiasi atas belasungkawa yang disampaikan secara langsung ini.
“Kami sangat mengapresiasi sekali kedatangan (rombongan), menghargai bagaimana bapak bisa hadir di tempat kami. Semua pelaku ini (kami harap) bisa ditangkap dan diselesaikan (diproses hukum) dengan aturan yang berlaku, ” jelasnya.
Dalam pertemuan ini dihadiri pula oleh Komandan Kompi Brimob Morowali, AKP Ketut Partayana, Ketua Paguyuban Kerukunan Tolaki Mepokoaso (KTM), Suroso, Kades Le-Le (tokoh masyarakat Tolaki yang bermukim di Kecamatan Bahodopi), Junaedin, serta tokoh masyarakat setempat lingkungan keluarga almarhum. (*)