Saiful Chaniago: Nepotisme Mengancam Pancasila

2 days ago 16

Opini - Tentu saja, kita sangat mengapresiasi gerakan cepat pemberantasan korupsi di Indonesia belakangan ini, atas perintah yang terhormat Presiden Indonesia Prabowo Subianto kepada institusi hukum, yang kebetulan dikhususkan pada kejaksaan republik Indonesia guna menjadi bagian terpenting dan diutamakan terhadap optimalisasi pemberantasan korupsi di Indonesia. Tapi kemudian, kita diabaikan pada tingginya nilai nepotisme yang sejatinya memiliki pengaruh besar dan sangat mengancam nilai Pancasila sebagai ideologi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Baru saja, seluruh rakyat Indonesia dikagetkan dengan informasi mundurnya Ray Dalio sang investor senior Amerika Serikat sebagai salah satu penasehat pada Institusi ekonomi Indonesia yang dibanggakan, yakni' Danantara. Menurut Ray Dalio bahwa pentingnya menjaga meritokrasi "jangan gunakan pengaruh anda untuk mendapatkan pekerjaan" tulis Ray Dalio pada akun Instagramnya.
Tentunya sebagai salah satu penasehat yang memiliki profesionalisme dalam bidang ekonomi, apapun pernyataannya Ray Dalio menjadi sangat penting dan berguna.

Nepotisme sebagai perbuatan yang mengutamakan keluarga dan kerabat serta sanak saudara, tanpa mempertimbangkan apapun yang menjadi nilai dalam apapun suatu urusan tertentu. Dalam perspektif spiritualitas, tentunya nepotisme sebagai keutamaan guna memenuhi kebutuhan nilai kemanusiaan, yang mengharuskan mempertegas nilai silaturahmi oleh saudara terdekat sedarah. Akan tetapi, dalam perspektif profesionalitas pada tugas dan tanggungjawab suatu institusi yang bertujuan membangun nilai kemaslahatan, maka nilai nepotisme tentu sebagai nilai yang sangat mengancam, karena meritokrasi merupakan keniscayaan terhadap institusi yang bertujuan pada nilai kemaslahatan.

Momentum hari lahirnya Pancasila yang saat ini diperingati oleh segenap bangsa Indonesia, harus menjadi sangat penting guna kemudian seluruh lapisan rakyat Indonesia memahami kembali nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila pada Pancasila, agar kita semua seluruh lapisan rakyat Indonesia bisa memahami secara baik, seksama dan terukur, seperti apakah maksud dan tujuan dari cita-cita luhur para pendiri Indonesia dahulu. Salah satu nilai terbaik yang menjadi pedoman dan semboyan pada Pancasila adalah Bhineka Tunggal Ika, yakni' berbeda-beda tetap satu jua.

Bhineka tunggal Ika secara historis berasal dari bahasa jawa kuno di eranya Majapahit oleh Mpu Tantular yakni' Sutasoma, yang memiliki makna sangat mendalam terhadap rasa persatuan dan kesatuan seluruh lapisan rakyat Indonesia dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia. Oleh karenanya, para pendiri Indonesia dahulu telah mempertegas nilai bhineka tunggal Ika sebagai kewajiban dalam bentuk ideologi berbangsa dan bernegara yang termaktub dalam Pancasila. Maka nilai nepotisme akan sangat mengancam nilai bhineka tunggal Ika sebagai semboyan Pancasila.

Pancasilaisme pastinya terpatri dalam jiwanya terkhususnya yang terhormat Presiden republik Indonesia Prabowo Subianto, kesimpulan yang demikian itu, merupakan fakta terukur dari seorang patriot presiden Prabowo yang senantiasa membuktikan komitmen dan kesungguhannya terhadap eksistensi negara Indonesia sejak berkarir di tentara nasional Indonesia hingga saat ini sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan Indonesia. Dengan demikian, maka seyogyanya seluruh pembantu presiden Indonesia Prabowo Subianto 'berkewajiban mempertegas nilai Pancasilaisme dalam dirinya dengan sebaik-baiknya, agar kemudian apapun perbuatan dan kebijakannya sebagai pembantu presiden Indonesia senantiasa konsisten dan konsekwen sebagai penyelenggara pemerintahan Indonesia.

Harapan kami sebagai rakyat Indonesia, nilai nepotisme harus menjadi perhatian serius dalam memastikan masa depan Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Karena selama nilai nepotisme masih dipraktekan dalam kepentingan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka selama itupun Indonesia akan terjebak dalam ancaman besar terhadap ideologi bernegara. Tentunya bukan saja nilai korupsi yang merugikan keuangan negara, akan tetapi nilai nepotisme juga akan merusak nilai profesionalisme dan mengancam nilai-nilai luhur dalam Pancasila sebagai ideologi kehidupan berbangsa dan bernegara.

#Selamat memperingati hari lahirnya Pancasila 
Jakarta 01 Juni 2025
- Saiful Chaniago Waketum DPP KNPI

Read Entire Article
Karya | Politics | | |