Rutan Purbalingga Hadiri Peninjauan Kegiatan Ketahanan Pangan oleh Dirjenpas di Nusakambangan

5 hours ago 3

Purbalingga, 3 Juli 2025 — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Purbalingga turut hadir dalam kegiatan peninjauan program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Mashudi, di berbagai satuan kerja pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Kamis (03/07).

Peninjauan yang dimulai dari Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Nusakambangan tersebut mencakup berbagai bidang kegiatan, antara lain:
Budidaya Ayam Petelur, Peternakan Bebek, Pertanian Padi dan Jagung, dan Pelatihan Melinting Rokok.

Kegiatan dilanjutkan ke Lapas Batu untuk meninjau pengelolaan Pabrik Pupuk, kemudian ke Lapas Besi yang tengah menjalankan program Balai Latihan Kerja (BLK) di bidang konveksi. Sementara di Lapas Gladakan, rombongan Dirjenpas meninjau lahan pertanian padi yang dikelola warga binaan.

Tidak hanya itu, di Lapas Kembang Kuning, peninjauan difokuskan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah dan peternakan domba, yang menjadi salah satu program unggulan. Di Lapas Permisan, Dirjenpas mengunjungi peternakan ayam pedaging, sebelum akhirnya kegiatan ditutup dengan peninjauan tambak udang di Lapas Pasir Putih.

Dirjen Pemasyarakatan Mashudi dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa program ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama pemasyarakatan dalam rangka pembinaan produktif warga binaan.

"Ketahanan pangan tidak hanya menjadi solusi terhadap kebutuhan mandiri lapas, tetapi juga sebagai media pembinaan dan pemberdayaan yang berorientasi pada kemandirian ekonomi warga binaan, ” ujar Mashudi.

Kepala Rutan Kelas IIB Purbalingga, Ridwan Susilo, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyatakan apresiasinya terhadap komitmen Ditjen PAS dalam mendorong program-program pembinaan berbasis produktivitas.

“Kami melihat langsung bagaimana potensi warga binaan dapat dioptimalkan melalui program-program semacam ini. Ini menjadi inspirasi bagi kami di Rutan Purbalingga untuk terus berinovasi dalam program pembinaan, ” ungkap Ridwan.

Lebih lanjut, Ridwan menambahkan bahwa sinergi antar UPT Pemasyarakatan menjadi sangat penting dalam memperkuat arah pembinaan yang berkelanjutan.

“Kegiatan ini juga membuka ruang kolaborasi antar lapas dan rutan, untuk saling berbagi praktik baik dan pengalaman dalam membina warga binaan, ” tutupnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh satuan kerja pemasyarakatan di Indonesia dapat semakin memperkuat program kemandirian berbasis ketahanan pangan demi mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis, produktif, dan berdampak positif bagi masyarakat.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |