Jasa Raharja Solok Dukung Penataan Angkutan Umum dan Program Bus Sekolah Gratis di Kabupaten Solok

SOLOK – Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan transportasi publik di Kabupaten Solok, Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan menggelar Rapat Koordinasi Penataan Angkutan Umum dan Pelayanan Bus Sekolah Gratis pada Selasa, 1 Juli 2025. Kegiatan ini difokuskan pada jalur strategis Kayu Jao – Lubuk Selasih Arosuka (Jalur Dua RSUD) dan menjadi momentum penting bagi terwujudnya sistem transportasi yang lebih aman, tertib, dan efisien.

Rakor ini dihadiri langsung oleh Bupati Solok Jon Firman Pandu, SH, serta diikuti oleh berbagai unsur pemerintah dan stakeholder terkait, seperti Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat Dedy Diantolani, S.Sos, MM, Wakapolres Solok Kompol Khairil.M, SH, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Solok Muhammad Djoni, S.STP, M.Si, dan Plt. Kepala Cabang Jasa Raharja Solok Boby Laksono. Hadir pula anggota DPRD Kabupaten Solok Dasrianto, perwakilan TNI, BPTD Wilayah III Sumbar, Dinas PUPR, Satpol PP, RSUD Arosuka, Organda, kepala sekolah, serta Forum Ojek Arosuka. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari agenda Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FKLLAJ) Kabupaten Solok.

Dalam rapat ini, seluruh peserta sepakat memperkuat komitmen bersama untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Solok. Ditekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan agar berjalan selaras dengan kebutuhan masyarakat dan arah pembangunan daerah. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga menerima sejumlah masukan, terutama terkait kondisi jalan provinsi di rute Pintu Angin – Labuah Saiyo yang dinilai perlu penanganan serius.

Kementerian Perhubungan disebut akan menyelaraskan data kegiatan daerah sebagai dasar penyusunan prioritas program dan anggaran nasional tahun 2025, termasuk mendukung usulan pengadaan bus sekolah melalui subsidi pusat. Pemerintah Kabupaten Solok juga akan mengusulkan kawasan wisata Alahan Panjang menjadi bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yang secara langsung akan berdampak pada peningkatan infrastruktur dan konektivitas transportasi.

Program bus sekolah gratis yang dirancang untuk jalur Jalur Dua Arosuka dinilai memiliki dampak positif yang besar, baik dari sisi keselamatan pelajar maupun efisiensi ekonomi keluarga. Oleh karena itu, dukungan lintas sektor diperlukan untuk memastikan pelaksanaan program berjalan optimal, sekaligus mencari solusi terbaik bagi masyarakat yang terdampak dari perubahan sistem transportasi yang diterapkan.

Plt. Kepala Cabang Jasa Raharja Solok Boby Laksono menyampaikan bahwa keikutsertaan pihaknya dalam rakor ini merupakan wujud dari tanggung jawab institusional Jasa Raharja dalam mendukung keselamatan pengguna jalan. Menurutnya, penataan transportasi publik dan pengembangan program bus sekolah merupakan bagian penting dari strategi pencegahan risiko kecelakaan, khususnya yang melibatkan anak-anak sekolah.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami di Jasa Raharja terus mendukung kebijakan transportasi yang memperhatikan aspek perlindungan dan pencegahan, termasuk melalui sinergi dengan pemerintah daerah seperti dalam rakor ini, ” ujar Boby.

Rakor ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kabupaten Solok dalam membangun sistem transportasi publik yang modern, terintegrasi, dan berorientasi pada keselamatan serta kesejahteraan masyarakat.  (Amel)