NDUGA - Satgas Pamtas Mobile Yonif 400/BR tak hanya dikenal sebagai garda keamanan di wilayah perbatasan Papua, tetapi juga kini tampil sebagai penggerak ekonomi rakyat. Melalui program “Rosita” (Borong Hasil Tani), personel Pos Dal hadir langsung di tengah masyarakat Distrik Dal, Kabupaten Nduga, dengan memborong hasil pertanian warga secara langsung pada Jumat (25/7/2025).
Langkah ini bukan sekadar transaksi ekonomi biasa. Di tengah terbatasnya akses pasar dan tantangan geografis, “Rosita” menjadi jembatan nyata antara jerih payah petani dan kepastian penghasilan. Dengan membeli langsung hasil panen, TNI memberi nilai pada setiap keringat yang jatuh di ladang, sekaligus membuka harapan baru di tengah keterbatasan.
“Kami tidak hanya hadir menjaga keamanan. Kami ingin menjadi bagian dari solusi, membantu petani memasarkan hasil panennya, dan bersama-sama membangun kesejahteraan, ” ujar Danpos Dal, mewakili komitmen Satgas Yonif 400/BR.
Program ini disambut hangat oleh para petani lokal. Mereka yang selama ini kesulitan menjual hasil panen karena keterbatasan akses kini merasa lega dan dihargai.
“Biasanya panen susah dijual, sekarang langsung diborong Satgas. Terima kasih banyak, ini sangat membantu, ” ujar seorang petani dengan wajah sumringah.
Dukungan Pimpinan: TNI Jadi Penggerak Kesejahteraan
Apresiasi atas program Rosita juga datang dari Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menilai program ini sebagai terobosan strategis dalam membangun ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi lokal.
“Inisiatif ini membuktikan bahwa TNI hadir bukan hanya dengan kekuatan senjata, tetapi juga dengan kekuatan empati dan kepedulian. Ini adalah wujud nyata dari kedaulatan ekonomi berbasis masyarakat, ” tegasnya.
Menurutnya, setiap hasil tani yang diborong Satgas merupakan simbol kolaborasi yang hidup antara rakyat dan TNI. Sinergi yang kuat inilah yang diyakini menjadi fondasi pembangunan Papua yang lebih mandiri, adil, dan sejahtera.
Tanah Papua, Ladang Harapan
Program Rosita bukan hanya tentang hasil tani yang dibeli, tetapi tentang kehadiran negara dalam wujud yang paling membumi menyapa rakyat, mendengar keluh kesah mereka, dan memberikan solusi nyata. Di tanah Papua yang kaya, Satgas Yonif 400/BR menabur benih harapan dan memanen senyum tulus dari petani.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono