Ketika Rasa Tak Punya Rumah

12 hours ago 6

"Ya Allah Kenapa Aku ini .."

Aku berjalan membawa hati
yang tak pernah dia minta,
menyusuri malam demi malam
dengan nama yang tak pernah menyapaku dalam doa-doanya.

YaAllah kenapa aku ini...
Tiba tiba saja luruh dalam cinta di ujung senja
Padahal aku tak mengundangnya
Padahal hanya selintas saja wajah itu masuk ke beranda aku 
Namun tiba tiba ada rasa..


Cintaku seperti bayang-bayang
selalu mengikutinya dalam diam
tapi tak pernah bisa menjadi nyata
karena cahaya hatinya,
bukan untukku.

Ya Allah…
Kenapa rasa ini tumbuh subur
di tanah yang tak boleh kutanami?
Kenapa setiap senyumnya
justru jadi racun yang manis
menelusup ke aliran darahku?

Aku ingin lupa…
Ingin merobek halaman cerita
yang tak pernah ditulis bersama.
Tapi setiap kali kututup kisah itu,
namanya muncul dalam mimpi
seperti tamu yang tak kuundang
tapi tak juga mau pergi.

Aku berdoa dalam sunyi
di sepertiga malam
agar Engkau mencabut rasa ini dari akarnya
tapi mungkin akar cinta ini
sudah bersenyawa dengan luka.

Dia bukan milikku, ya Rabb...
Tapi kenapa hatiku justru memilihnya?
Apakah cinta memang sekeras ini?
Atau akulah yang terlalu lemah
untuk melepaskan sesuatu
yang tak pernah kugenggam?

Jika rasa ini ujian
tolong ajari aku untuk lulus,
bukan dengan melupakan,
tapi dengan menerima
bahwa tak semua yang kita cintai
harus kita miliki.

Aku ini hujan
jatuh berkali-kali ke tanah yang menolakku.
Aku ini lagu
yang diputar tanpa pernah disimak nadanya.
Aku ini doa
yang tak pernah disambut dengan aamiin.

Ya Rabb…
Berikan aku kekuatan
untuk menutup pintu yang tak boleh kubuka,
berikan aku keberanian
untuk meninggalkan jalan
yang tak Kau ridhoi untukku.

Karena aku tahu,
cinta yang sejati tak akan membuatku merendah,
tak akan membuatku tersesat dalam harapan kosong.
Aku ingin pulang…
pulang ke hati yang Engkau siapkan,
bukan hati yang kutemui dalam keliru...


Lindafang, juli 2025

Read Entire Article
Karya | Politics | | |