MEDAN SUMATRA UTARA - Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu (KMMB) Sumut akan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Pusat penelitian kelapa sawit dan Mapolda Sumatera utara.
Kedatangan para demonstrasi ini nantinya mengecam dan protes soal pernyataan Oknum Manager Pabrik minyak makan merah (MMR) yang juga adalah bagian dari rekanan Inisial RL yang memberikan statemen pemberitaan di beberapa media online dengan pernyataan pedas.
Menanggapi Aksi Unjuk rasa mahasiswa pada tanggal 21 Juli 2025 didepan kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan yang menyoroti dugaan pengoperasian produksi minyak makan merah mangkrak selama satu tahun dan tidak mampu menembus kebutuhan pasar.
Pernyataan oknum manager pabrik MMR yang juga selaku rekanan dalam pengelolaan pilot projek sebagaimana termuat dalam pemberitaan menyatakan bahwa oknum mahasiswa mengatasnamakan aktivis yang berunjuk rasa mengkritisi pilot projek MMR adalah "Pengkhianat Bangsa dan Merupakan Musuh Bersama" Dinilai sangat tendensius dan melecehkan nama mahasiswa dan aktivis.
“Sebagai mahasiswa yang juga adalah ketua Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu (KMMB) yang unjuk rasa beberapa waktu lalu di depan kantor PPKS Medan, saya dan rekan-rekan merasa tersakiti atas statmen oknum manager inisial RL yang menyatakan kami sebagai pengkhianat bangsa apalagi merupakan musuh bersama” ujar Sutoyo. Jum'at 25 Juli 2025.
Massa pendemo merasa tak senang dengan pernyataan oknum manager pabrik MMR inisial RL yang juga adalah rekanan dari pilot projek pembangunan pabrik minyak makan merah.
“Kami mengecam pernyataan yang disampaikan oleh oknum manager pabrik MMR di beberapa media online yang tidak berdasar sama sekali, ” kata koordinator aksi Mahendra.
Sutoyo lalu menyampaikan mereka sepenuhnya mendukung kebijakan pemerintah terkait pilot projek MMR apalagi berada di wilayah Sumatera Utara.
“Kami mendukung kebijakan pemerintah apalagi pilot projek pembangunan minyak makan merah sangat membantu memberi pekerjaan kepada masyarakat, terlebih sumatra utara menjadi awal percontohan pilot projek dengan harapan wilayah provinsi lain akan menyusul. Namun harus ditegaskan bahwa realisasi pembangunannya harus tetap di awasi oleh aparat penegak hukum agar negara tidak lagi merugi dan berdampak negatip kepada masyarakat luas, ” tegasnya.
Aksi ratusan massa yang akan digelar pada tanggal 28 Juli 2025 mendatang diharapkan bisa menjadi perwakilan rekan mahasiswa yang merasa sangat kecewa dan kesal atas pernyataan oknum manager pabrik MMR inisial RL yang di beberapa median online menyatakan bahwa oknum mahasiswa yang mengatasnamakan aktivis adalah "Pengkhianat Bangsa dan merupakan musuh bersama".
. “ Pastinya saya sangat berharap bahwa aksi unjuk rasa yang akan digelar nantinya bisa berjalan kondusif dan rekan-rekan mahasiswa lainnya tidak tersulut emosi, Setiap pergerakan nantinya selalu dalam satu ikatan dengan membentuk formasi sesuai ketentuan dan prosedural. "Tutup Sutoyo. (Resky P)