NDUGA - Saat alam menunjukkan amuknya dan jalan utama Distrik Krepkuri tertutup total oleh pohon raksasa yang tumbang, masyarakat hanya bisa menatap dengan cemas. Jalan terputus, aktivitas lumpuh, dan rasa waswas menyelimuti hari-hari mereka. Namun di tengah kegelisahan itu, harapan datang bukan dalam bentuk kata-kata, melainkan tindakan nyata: prajurit TNI hadir membawa solusi.
Pada Jumat (20/6/2025), belasan prajurit dari Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku dikerahkan untuk menyingkirkan pohon besar yang menutup akses vital warga. Dipimpin oleh Letkol Inf Julius Jongen Matakena, para prajurit dari Titik Kuat Batas Batu turun ke lokasi dengan membawa peralatan lengkap, termasuk gergaji mesin dan tali baja. Mereka bukan hanya menebang pohon mereka memangkas kecemasan, memotong kekhawatiran, dan membuka kembali jalan menuju harapan.
“Kami langsung bergerak setelah menerima laporan dari masyarakat. Ini bukan hanya soal pohon tumbang, tapi juga tentang mengembalikan kehidupan warga yang terhenti, ” tegas Letkol Julius.
Selama dua jam, 16 prajurit bahu-membahu bersama warga. Tak peduli peluh yang mengalir deras, tak gentar oleh batang kayu setebal pelindung, mereka tetap bekerja tanpa lelah. Setiap potongan batang yang disingkirkan adalah lambang dedikasi dan ketulusan.
Di tengah suara gergaji dan jerih payah, lahir pemandangan yang menggugah hati: loreng TNI dan tangan warga bersatu dalam semangat gotong royong. Jalan yang semula tertutup kini kembali terbuka, menandai bukan hanya kembalinya akses, tetapi juga pulihnya semangat komunitas.
“Tanpa bantuan TNI, kami mungkin butuh berhari-hari untuk membersihkannya. Terima kasih, karena kalian selalu ada untuk kami, ” ujar Bapak Bewer, warga Krepkuri, dengan suara bergetar haru.
Aksi ini menuai apresiasi dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menyampaikan kebanggaan atas ketanggapan dan kepedulian prajuritnya.
“Inilah wajah sejati TNI. Kami hadir bukan hanya dalam peperangan, tetapi dalam setiap tantangan rakyat. TNI adalah penjaga, pelindung, sekaligus sahabat masyarakat Papua, ” ucap Mayjen Lucky.
Kesiapsiagaan dan kepedulian TNI seperti ini adalah pilar utama dari kemanunggalan dengan rakyat. Karena bagi TNI, tak ada tantangan yang terlalu berat ketika yang dipertaruhkan adalah kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Dan tak ada pohon yang cukup besar untuk menghalangi langkah mereka selama harapan masih tumbuh di hati rakyat.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono