Polres Semarang Gelar Gerakan Pangan Murah, 1,5 Ton Beras Disalurkan untuk Warga Ungaran Barat

2 hours ago 2

SEMARANG - Dalam upaya mendukung kebijakan pemerintah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan jelang Hari Kemerdekaan RI ke-80, Polres Semarang menggelar Gerakan Pangan Murah di Balai Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Rabu (6/8/2025).

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini berhasil menyalurkan 1, 5 ton beras atau sekitar 300 sak kepada masyarakat dengan harga jauh di bawah pasaran. Gerakan pangan murah ini sekaligus menjadi bentuk konkret keterlibatan institusi Polri dalam penguatan ketahanan pangan dan pemulihan daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga bahan pokok.

Kegiatan ini dipantau langsung oleh jajaran Polres Semarang. Terlihat hadir di lokasi Kanit II Satreskrim IPDA Ardi Sanditya, S.H., M.H., serta Kepala Desa Keji Siswanto bersama perangkat desa. Ratusan warga pun tampak antusias mengikuti kegiatan ini sejak pagi.

Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si., yang turut hadir di sela-sela kegiatan penanaman jagung di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Keji, menyampaikan bahwa kegiatan pangan murah ini dibagi dalam dua kloter, dengan rincian kloter pertama sebanyak 200 sak dan kloter kedua sebanyak 100 sak beras ukuran 5 kilogram.

“Harga pasaran untuk beras SPHP ukuran 5 kilogram saat ini berkisar antara Rp65.000 hingga Rp75.000. Namun di Gerakan Pangan Murah ini, warga hanya membayar Rp57.500 per sak. Ini kami lakukan agar masyarakat tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, ” ujar AKBP Ratna.

Warga Antusias, Harga Terjangkau

Kehadiran gerakan pangan murah ini disambut baik oleh warga. Salah satu warga, Diah (35), mengaku sangat terbantu dengan kegiatan tersebut.

“Di pasaran harga beras masih mahal. Jadi, kami sangat tertolong dengan kegiatan ini. Terima kasih kepada Polres Semarang dan Pak Kades Keji yang sudah memfasilitasi, ” ungkapnya.

Dalam pelaksanaannya, setiap warga mendapatkan maksimal dua sak beras 5 kilogram, guna memastikan distribusi merata. Antusiasme warga terlihat tinggi hingga seluruh stok 1, 5 ton beras habis tersalurkan dalam waktu singkat.

Komitmen Polres Dukung Ketahanan Pangan

Menurut Kapolres, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi jangka pendek untuk menjaga ketersediaan pangan dan meringankan beban ekonomi masyarakat. Lebih dari sekadar distribusi beras murah, kegiatan ini adalah simbol kehadiran negara melalui aparat keamanan dalam menjawab kebutuhan nyata rakyat.

“Gerakan pangan murah ini tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus mendukung program-program ketahanan pangan, dan berupaya menggelar kegiatan serupa di wilayah-wilayah lain di Kabupaten Semarang, ” tegas AKBP Ratna.

Kegiatan ini juga menunjukkan sinergi positif antara kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi, terutama di sektor kebutuhan pokok.

(Humas/Agung)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |