PMI Kabupaten Solok Gelar Musyawarah Luar Biasa ke-V: Konsolidasi dan Komitmen Kemanusiaan Ditekankan

6 hours ago 3

SOLOK – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Solok menggelar Musyawarah Luar Biasa (Muslub) ke-V pada Sabtu, 24 Mei 2025, bertempat di Aula Kementerian Agama Kabupaten Solok. Kegiatan penting ini dipimpin langsung oleh Plt. Ketua PMI Kabupaten Solok, Ivoni Munir, S.Farm., Apt., yang didampingi oleh Sekretaris PMI Kabupaten Solok, Roni Yuhelmi, S.T.

Turut hadir dalam acara tersebut, Staf Ahli Bupati Solok Syafruddin, S.Sos., M.Si. yang mewakili Bupati Solok, Kepala Bidang SDM dan Diklat PMI Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Mirwan, M.Pd., Sekretaris PMI Sumbar Refdiamond, SE., M.Si., serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Hendrizal, S.KM., M.KM., yang juga merupakan anggota Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Solok, Jajaran Pengurus dan PMI Kabupaten Solok periode 2022-2025, KSR se-Kecamatan di Kabipate

Muslub ke-V ini menjadi titik konsolidasi penting bagi PMI Kabupaten Solok setelah pengunduran diri Ketua sebelumnya, Syamsul Nurzal, S.P., pada Maret lalu. Sejak itu, kepemimpinan PMI diemban oleh Ivoni Munir sebagai Pelaksana Tugas Ketua.

Dalam sambutannya, Ivoni Munir menyampaikan harapannya agar PMI terus memberikan manfaat luas bagi masyarakat Kabupaten Solok, terutama dalam menjalankan misi-misi kemanusiaan yang menjadi inti dari organisasi ini.

Drs. H. Mirwan, M.Pd. dari PMI Provinsi Sumbar menegaskan bahwa PMI bukanlah organisasi biasa, melainkan wadah pengabdian dan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan. Ia menekankan pentingnya merancang program kerja yang berdampak dan melakukan evaluasi menyeluruh, serta memperkuat kepengurusan yang solid dan berkomitmen.

“PMI bukan tempat berpolitik praktis, namun memiliki esensi berpolitik demi kepentingan kemanusiaan, ” ujarnya, sembari berharap sinergi antara PMI Kabupaten dan Kota Solok semakin erat ke depannya.

Staf Ahli Bupati Solok, Syafruddin, menyampaikan bahwa permintaan darah di Kabupaten Solok masih tinggi, yang menunjukkan peran strategis PMI dalam membantu pemerintah memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia menyebutkan bahwa PMI adalah ladang amal yang diisi oleh individu dari berbagai latar belakang yang bersatu dalam satu misi kemanusiaan.

Lebih lanjut, Syafruddin menyebutkan bahwa PMI merupakan mitra penting dalam menjalankan fungsi sosial pemerintah, terutama dalam bidang layanan donor darah dan bantuan kebencanaan.

Musyawarah Luar Biasa ini diharapkan menjadi momentum evaluasi dan penguatan komitmen antara Pemerintah Daerah dan PMI. Syafruddin menegaskan bahwa sinergi antara keduanya sangat penting.

“PMI tanpa pemerintah daerah akan kesulitan, dan pemerintah tanpa PMI juga akan kesulitan, " ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya memilih kepengurusan baru yang memiliki dedikasi tinggi, waktu yang cukup, dan semangat pengabdian tanpa pamrih. Pemerintah daerah, ujarnya, tidak akan turut campur dalam pemilihan, namun akan selalu membuka diri untuk bekerja sama dengan PMI dalam program-program sosial dan kemanusiaan.  (Amel)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |