Malam Hangat di Desa Kecapi: Ketika Kopi, Ubi Rebus, dan Kemanunggalan TNI Menyatu dalam Harmoni TMMD

6 hours ago 4

JEPARA - Malam di Desa Kecapi, Sabtu (24/5/2025), terasa begitu berbeda. Setelah seharian penuh mengerjakan tugas dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124, para personel Satgas TMMD dari Kodim 0719 / Jepara mengambil waktu sejenak untuk bersantai dan berbincang bersama warga setempat. Di bawah teras rumah yang sederhana dan angin malam yang menyejukkan, mereka duduk melingkar sambil menikmati secangkir kopi hitam panas dan ubi rebus hidangan sederhana yang sarat akan makna kebersamaan.

Kapten Inf Ngadino, Pasiter Kodim 0719 / Jepara, bersama Sertu M. Munawar, Babinsa Desa Kecapi, serta sejumlah anggota Satgas lainnya, duduk dengan santai. Meski tubuh terasa lelah usai melaksanakan pembangunan jalan desa, rumah tidak layak huni (RTLH), hingga pembuatan sumur, raut wajah mereka justru menunjukkan kehangatan dan semangat.

“Kopi dan ubi rebus ini sederhana, tapi rasanya luar biasa saat dinikmati bersama dalam suasana kekeluargaan seperti ini. Kami merasa seperti berada di rumah sendiri, ” ungkap Kapten Inf Ngadino dengan senyum hangat. Suasana santai ini membuktikan bahwa keberadaan TNI di tengah masyarakat tidak hanya sebatas pada tugas fisik, namun juga tentang bagaimana membangun hubungan sosial yang lebih manusiawi.

Sertu M. Munawar menambahkan bahwa momen seperti ini adalah simbol dari kemanunggalan TNI dan rakyat yang tidak hanya terlihat di medan tugas, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. “Kami tidak hanya bekerja bersama, tapi juga berinteraksi, mendengar aspirasi warga, dan menjalin kedekatan emosional yang kuat, ” tambahnya.

TMMD Reguler ke-124 tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga bertujuan mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, serta menjaga dan melestarikan budaya lokal. Malam itu, di Desa Kecapi, secangkir kopi dan sepotong ubi rebus menjadi simbol nyata dari kekuatan kebersamaan yang tumbuh dalam setiap interaksi, baik di medan tugas maupun dalam keseharian.

Setiap tetes keringat yang jatuh selama kegiatan TMMD membawa makna yang lebih dalam, karena di balik itu ada rasa persaudaraan yang terus berkembang. Dan di Desa Kecapi, kopi, ubi rebus, dan semangat TNI telah menyatukan hati rakyat dalam harmoni yang penuh makna. (***/Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |