Mamuju Tengah — Di tengah guyuran hujan dan medan penuh lumpur, suara kuas menyapu plafon Masjid Al-Barokah terdengar lirih namun penuh makna. Di sinilah semangat pengabdian prajurit TNI dan masyarakat Desa Saloadak berpadu, dalam sebuah misi mulia merehab rumah Allah. Rabu, (6/8/2025).
Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125, rehab Masjid Al-Barokah kini telah mencapai 55 persen, dengan pengerjaan fokus pada pengecatan plafon. Progres ini bukan sekadar angka, melainkan simbol dari gotong royong dan ketulusan dalam membangun kembali pusat keimanan warga.
Tak mudah. Jalanan licin, cuaca tak bersahabat, dan fasilitas terbatas tak menyurutkan langkah prajurit dan warga. Mereka tetap berdiri, bersimbah peluh dan cipratan cat, mengayunkan kuas satu per satu dengan harapan: masjid ini segera kembali ramai oleh suara takbir dan doa-doa.
Kolonel Inf Andik Siswanto, S.I.P., M.I.Pol., selaku Komandan Satgas TMMD ke-125, menegaskan bahwa rehab masjid bukan hanya tentang memperbaiki bangunan, tapi menyentuh hati umat.
“Kami tidak hanya membangun dinding atau mengecat plafon, tapi juga membangun harapan. Masjid ini adalah cahaya bagi desa — maka wajib bagi kami memastikan cahayanya kembali bersinar, ” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Langkah demi langkah pengerjaan dilakukan secara teliti. Material diangkut dengan tangan, karena akses kendaraan pun terbatas. Namun semangat tak surut, sebab mereka tahu: setiap goresan cat adalah amal, setiap peluh adalah doa.
Bagi masyarakat Desa Saloadak, rehab masjid ini adalah anugerah yang datang bersama harapan baru. Di balik bangunan yang diperbaiki, ada kebersamaan yang terbangun.
“Kami lihat sendiri bagaimana bapak-bapak TNI bekerja tanpa lelah. Kami terharu, dan kami bangga. Masjid ini akan jadi saksi bahwa kami pernah berjuang bersama, ” ujar salah satu warga.
Program TMMD ke-125 di Desa Saloadak bukan sekadar kegiatan fisik. Ini adalah narasi tentang kebersamaan, pengabdian, dan cinta tanah air dalam bentuk yang paling tulus memperbaiki rumah ibadah dengan tangan rakyat dan tentara, bersama.