PANGKEP – Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, memiliki potensi pariwisata alam yang luar biasa, khususnya di kawasan pesisir dan kepulauan. Namun, potensi ini masih tergolong sebagai "surga tersembunyi" yang belum banyak dikenal publik luas.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Kabupaten Pangkep, Herman Djide, saat melakukan diskusi soal potensi alam berbasis wisata di bagian pesisir Pangkep dan diskusi ini di lakukan di warkop puang bos halaman stadion Andi Mappe Pangkajene Rabu malam ( 23/4/2025)
“Kalau kita bicara Pangkep, kita sedang bicara tentang surga yang belum banyak dikenal. Laut biru, pasir putih, dan keramahan masyarakat pesisir menjadi daya tarik luar biasa, ” ungkap Herman dengan antusias.
Ia menyebut beberapa lokasi seperti Pulau Cambang-Cambang, Pulau Sailus, dan gugusan Spermonde sebagai destinasi eksotis yang punya potensi besar untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata bahari unggulan di Sulsel.
Tak hanya panorama atas laut, Herman juga menyoroti kekayaan bawah laut yang sangat cocok untuk aktivitas menyelam dan snorkeling. “Ini magnet besar untuk para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, ” ujarnya.
Sebagai Ketua DPD JNI, Herman merasa jurnalis lokal punya peran strategis dalam memperkenalkan pesona daerah. Ia mendorong rekan-rekan anggota JNI Pangkep untuk aktif membuat liputan dan narasi positif tentang pariwisata lokal.
“Kita punya banyak tempat yang belum dijamah kamera. Ini tugas kita bersama sebagai jurnalis untuk membuka mata dunia akan kekayaan yang kita miliki, ” katanya.
Lebih lanjut, ia mengajak Dinas terkait agar bersinergi dengan insan pers dan komunitas pariwisata dalam mendorong promosi wisata berbasis kearifan lokal.
Namun, Herman mengingatkan agar pembangunan sektor wisata tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. “Kita jangan sampai hanya menikmati, tapi lupa menjaga. Alam ini adalah warisan untuk anak cucu kita nanti, ” tegasnya.
Sebagai upaya nyata, JNI Pangkep telah menginisiasi kampanye bersih pantai serta edukasi lingkungan di sekolah-sekolah di wilayah pesisir dan kepulauan.
Selain keindahan alam, Pangkep juga kaya akan budaya dan kehidupan masyarakat nelayan yang autentik. “Kita punya modal budaya yang tak kalah kuat, dan ini bisa jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, ” tambahnya.
Herman mengajak seluruh elemen masyarakat Pangkep untuk bangga dan ikut mempromosikan daerahnya. Ia percaya, dengan kerja bersama, Pangkep akan dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia Timur.
“Ini saatnya Pangkep bangkit, dan kita semua adalah bagian dari proses kebangkitannya, ” pungkas Herman Djide.