Menyalakan Harapan di Mamba: TNI Satgas 500/Sikatan Hadirkan Ibadah, Bantuan, dan Cinta Kemanusiaan untuk Para Pengungsi

6 hours ago 4

INTAN JAYA - Di balik tebing dan kabut Pegunungan Tengah Papua, ada cahaya kecil yang tumbuh dari kepedulian dan kasih. Di Barak Pengungsian Mamba Bawah, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, 23 prajurit TNI Satgas Yonif 500/Sikatan hadir bukan dengan dentuman senjata, tetapi dengan doa, pelayanan, dan cinta kemanusiaan. Minggu 8 Juni 2025.

Dipimpin oleh Pabintal Satgas, Lettu Arh Supriono, kegiatan ini diikuti sekitar 70 pengungsi dan personel TK Mamba Kotis, dalam rangkaian yang hangat dan menyentuh: mulai dari ibadah bersama, pelayanan kesehatan, hingga pembagian pakaian dan instalasi tampungan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Ibadah yang Menyatukan Hati

Pagi itu, barak pengungsian berubah menjadi tempat suci. Lantunan doa dan pujian mewarnai ibadah Kristen yang diikuti penuh khidmat oleh warga dan prajurit. Di tengah keterbatasan, mereka menyatu dalam harapan dan keyakinan bahwa damai akan kembali menghampiri.

“Kami bersyukur bisa beribadah dan melayani di tengah saudara-saudara kami di pengungsian. Ini bukan hanya misi negara, tapi panggilan hati, ” ujar Lettu Arh Supriono.

Kepedulian dalam Aksi Nyata

Setelah ibadah, para prajurit menyingsingkan lengan: mereka mendirikan penampungan air, membagikan pakaian dan dasi gereja, dan membantu pembangunan fasilitas darurat. Anak-anak tertawa saat memilih baju, warga tersenyum saat memanggul kayu bersama prajurit sebuah harmoni antara perlindungan dan pengabdian.

“Kami merasa diperhatikan. Mereka hadir bukan hanya menjaga, tapi juga peduli. Ini seperti keluarga, ” ungkap Bapak Lukas Mujijau, pewarta Gereja St. Perawan Maria.

Pengungsi Masih Bertahan, Harapan Tetap Menyala

Kepala Kampung Mamba, Bapak Dominggus Sani, menyampaikan bahwa sekitar 50 pengungsi masih bertahan di barak, sementara sebagian lainnya perlahan mulai kembali ke kampung halaman masing-masing.

“Kami berharap keamanan segera pulih. Kami rindu kampung, dan rindu hidup damai, ” tuturnya haru.

TNI: Pelindung dan Pengemban Amanah Kemanusiaan

Dansatgas Yonif 500/Sikatan, Letkol Inf Danang Rahmayanto, S.I.P., M.M., menegaskan komitmen pihaknya dalam mendampingi masyarakat hingga situasi benar-benar stabil.

“Kami sudah enam kali menyalurkan bantuan. Ini bukan akhir. Kami akan terus hadir sebagai tangan negara dan suara kemanusiaan di Tanah Papua, ” tegasnya.

Satu Barak, Satu Doa, Satu Bangsa

Kegiatan ditutup dengan kebersamaan yang menyentuh: warga dan prajurit duduk bersama, berbagi cerita dan harapan. Tak ada perbedaan seragam atau status, hanya satu bangsa yang bersatu dalam kasih dan kemanusiaan.

Di Mamba, kasih Tuhan hadir lewat tangan para prajurit. Dan dari tanah pengungsian, dari luka lahir doa dari kehadiran tumbuh harapan.

Autentikasi:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |