Mediasi Damai di Polsek Kota Kisaran: Konflik Petugas Parkir dan Pedagang Diselesaikan Secara Kekeluargaan

7 hours ago 3

ASAHAN – Sebuah kejadian yang melibatkan seorang petugas parkir dan pasangan suami istri penjual makanan di Kota Kisaran berhasil diselesaikan melalui mediasi di Polsek Kota Kisaran, Asahan, Sumatera Utara.

Sekitar pukul 17.00 WIB, seorang pria berinisial H diamankan oleh pihak kepolisian setelah terlibat cekcok dengan seorang pembeli yang memarkir kendaraannya secara sembarangan dan tidak memberikan uang parkir. Dalam keterangannya kepada petugas H mengakui bahwa dirinya bukan petugas parkir resmi.

Sekira pukul 18.00 WIB, pasangan suami istri Dwi Anando dan Aulia dihubungin personil Polsek Kota Kisaran untuk memberikan klarifikasi. Mereka menjelaskan bahwa Aulia sempat memposting kejadian tersebut di media sosial karena merasa tidak senang atas sikap H yang marah-marah kepada pembeli dagangan mereka.

Kedua belah pihak kemudian sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Kapolsek Kota Kisaran, IPTU Syamsul Bahri, S.H memimpin proses mediasi antara H dan pedagang. Dalam mediasi tersebut, kedua pihak saling memaafkan dan berkomitmen untuk menjaga keharmonisan di lingkungan mereka. "Dalam mediasi tersebut, kedua pihak saling memaafkan dan berkomitmen untuk menjaga keharmonisan di lingkungan mereka", ujar Kapolsek, pada Senin, (19/05/2025) di Balai Musyawarah Polsek Kota Kisaran.

Sebagai bagian dari penyelesaian damai, Pedagang membuat surat pernyataan tidak keberatan atas kejadian tersebut. Mereka juga merekam video testimoni yang berisi ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian atas upaya mediasi yang dilakukan.

Kapolsek IPTU Syamsul Bahri mengapresiasi sikap kooperatif dari kedua belah pihak dan menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui jalur mediasi untuk menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat.

"Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi yang baik dan penyelesaian masalah secara damai dalam kehidupan bermasyarakat", Ungkap Kapolsek mengakhiri.  EDWARD BANJARNAHOR 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |