Masariku Menyapa Papua: Ketika Bantuan Menjadi Jembatan Cinta dari TNI untuk Rakyat Mumugu

5 hours ago 3

NDUGA - Di tengah medan berat Papua yang membentang di Distrik Krepkuri, sebuah momen kemanusiaan kembali terjadi. Pada Sabtu, 12 Juli 2025, Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku hadir menyapa masyarakat Kampung Mumugu, bukan dengan senjata, tetapi dengan pakaian dan makanan yang disalurkan langsung kepada warga.

Dipimpin oleh Letda Inf Sirajul, para prajurit turun langsung ke kampung, menyambangi warga dengan senyum hangat dan semangat pengabdian. Anak-anak menyambut dengan tawa riang saat menerima pakaian layak pakai, sementara para orang tua menunjukkan rasa syukur saat menerima bantuan makanan ringan.

“Kami tidak hanya hadir untuk menjaga perbatasan. Kami ingin menjadi bagian dari kehidupan masyarakat mendengar, memahami, dan memberi solusi sederhana yang meringankan, ” ujar Letda Inf Sirajul.

Aksi Nyata yang Menyentuh Hati

Kegiatan ini bukan hanya soal distribusi bantuan. Lebih dari itu, interaksi yang terjalin di tengah masyarakat menciptakan kedekatan emosional yang tidak ternilai. Senyum anak-anak dan kehangatan sambutan warga menjadi bukti bahwa keberadaan TNI telah diterima sebagai bagian dari keluarga besar di Papua.

Langkah humanis ini menegaskan bahwa pengabdian Satgas Yonif 733/Masariku tidak berhenti pada aspek pertahanan, tetapi juga menjangkau sisi kemanusiaan. Kehadiran mereka di tengah masyarakat menunjukkan bahwa TNI juga adalah pelindung, pendengar, dan sahabat bagi rakyat di wilayah-wilayah yang penuh tantangan.

Merajut Harapan dari Tanah Ujung Timur

Semangat kebersamaan dan persaudaraan yang dibangun di Kampung Mumugu menjadi gambaran nyata upaya TNI untuk mewujudkan Papua yang damai, aman, dan sejahtera. Melalui pendekatan dari hati ke hati, Satgas Masariku membuktikan bahwa pengabdian tidak harus selalu ditunjukkan lewat operasi militer kadang, satu helai baju atau sekotak makanan ringan bisa menjadi jembatan cinta antara negara dan rakyatnya.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |