Rosita di Pedalaman Papua: Satgas Yonif 732/Banau Borong Hasil Tani Warga, Dorong Ekonomi Lokal Kp. Dangbet

5 hours ago 5

PAPUA - Inisiatif humanis kembali ditunjukkan oleh Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 732/Banau melalui program “Rosita” (Borong Hasil Tani) yang dilaksanakan di Kampung Dangbet, Distrik Beoga, pada Sabtu (12/07/2025).

Program Rosita menjadi angin segar bagi masyarakat setempat yang selama ini menghadapi tantangan geografis dan keterbatasan akses untuk memasarkan hasil pertanian mereka. Satgas Yonif 732/Banau melalui Titik Kuat Dangbet hadir langsung membeli hasil tani warga, tanpa perlu warga berjalan jauh ke kampung lain hanya untuk menjual produk pertanian mereka.

“Ini sangat membantu. Biasanya kami harus berjalan kaki jauh ke Kampung Beoga untuk menjual hasil kebun. Sekarang, TNI yang datang langsung membeli dari kami, ” ungkap salah seorang warga dengan penuh antusias.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Komandan Titik Kuat (Dan TK) Dangbet, Lettu Inf Henry Y. Emha, S.Tr.(Han)., M.H.I. Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang sebagian besar menggantungkan hidup dari berkebun.

“Respon masyarakat sangat positif. Ini pertama kali kami lakukan di Satgas ini, dan harapannya bisa berkelanjutan dan konsisten sebagai bagian dari dukungan terhadap kemandirian ekonomi warga, ” jelas Lettu Henry.

Program Rosita juga mendapat dukungan penuh dari Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif 732/Banau, Letkol Inf M. Nurul Chabibi, S.H., yang menyampaikan bahwa langkah ini bukan sekadar program sesaat, tetapi bagian dari strategi pendekatan teritorial yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami melihat bahwa sebagian besar masyarakat di wilayah tugas kami bekerja sebagai petani. Maka, program Rosita menjadi solusi nyata untuk memperpendek rantai distribusi dan mendorong ekonomi kerakyatan, ” terang Letkol Chabibi dalam rilis resmi dari Kosatgas.

Program Rosita tidak hanya membantu warga menjual hasil panen, tetapi juga memperkuat hubungan emosional dan kepercayaan antara TNI dan masyarakat perbatasan. Dengan pendekatan ini, Satgas 732/Banau tidak hanya hadir sebagai penjaga wilayah, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang aktif menjawab kebutuhan rakyat.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |