Marinir Satgas Pamtas Yonif 1 Berikan Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat Perbatasan di Papua Pegunungan

YAHUKIMO - Dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat perbatasan, Satuan Tugas (Satgas) Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir kembali menunjukkan kepedulian melalui pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat Kampung Logpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Senin, 7 Juli 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh personel Satgas Yonif 1 Marinir Pos Logpon sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjaga kualitas kesehatan warga yang tinggal di wilayah perbatasan. Mengingat malaria masih menjadi ancaman endemik utama di kawasan tersebut, pelayanan kesehatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Warga yang datang ke pos kesehatan tampak antusias untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. Salah satu dari mereka mengeluhkan gejala malaria yang kembali kambuh. Tim medis Satgas yang terlatih sigap memberikan pemeriksaan dan pengobatan langsung di lokasi.

Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menyampaikan, "Untuk membangun bangsa yang mandiri dengan sumber daya manusia unggul, kesehatan adalah syarat utama. Kehadiran tenaga kesehatan dari Satgas Marinir adalah kunci dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah ini."

Sementara itu, Panglima Komando Operasi TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti bahwa Marinir TNI** hadir tidak hanya untuk menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, salah satunya layanan kesehatan.

“Respons cepat dan tepat ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, serta menumbuhkan kepercayaan terhadap kehadiran TNI di wilayah Yahukimo, ” tambah Mayjen TNI Lucky Avianto.

Kegiatan ini bukan hanya menunjukkan perhatian TNI terhadap kesehatan masyarakat, namun juga mempererat kedekatan antara prajurit TNI dan masyarakat, menguatkan rasa persatuan di tengah tantangan yang ada di wilayah perbatasan.

Authentication:

Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono