Manggala Garuda Putih: Wadah Silaturahmi dan Pelestarian Seni Budaya Sunda

Sukabumi, - Pada tanggal 1 Juni 2025, akun media sosial Ade Bima Manggala membagikan sebuah unggahan yang menggambarkan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya Sunda. Dalam unggahannya, ia menekankan pentingnya Riung Mungpulung Bongkok Ngaronyok—semangat berkumpul dan bersatu dalam wadah Manggala Garuda Putih, demi menjaga dan melestarikan warisan seni dan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur. Rabu 04 Juni 2025.

Unggahan ini mendapat banyak respons dari warganet, yang menunjukkan antusiasme dan kebanggaan terhadap upaya pelestarian budaya. Sejumlah komentar yang muncul memberikan dukungan, doa, dan harapan agar wadah ini terus berkembang serta menjadi sarana silaturahmi bagi masyarakat yang mencintai seni dan tradisi Sunda.

Seperti yang disampaikan oleh akun Jurig Dedengkot, yang berharap kelancaran dalam segala urusan dengan ungkapan, "Cararageur sadayana.. Insya Allah dilancarkeun urusannana."

Sementara itu, akun Iwan Cimahi menyoroti salah satu ciri khas seni Sunda, yaitu penggunaan iket kepala sareng acuk pangsi, yang menjadi identitas budaya yang khas.

Akun M Opik Jampang pun mengungkapkan rasa syukur atas terjalinnya silaturahmi antar komunitas seni, khususnya MGP Pajampangan dengan PAC Tegalbuleud, dan berharap agar seluruh anggota selalu diberikan kesehatan serta keberkahan.

Di antara komentar yang bernuansa penuh persaudaraan, ada pula yang bernada ringan, seperti akun Yasmi Traiman, yang bertanya dengan santai, "Naha teu di suguhan kopi?" menunjukkan kedekatan emosional yang terasa dalam pertemuan komunitas ini.

Harapan besar juga diungkapkan oleh akun Aden Sibarani, yang mendoakan agar persaudaraan di dalam komunitas ini tetap terjalin erat tidak hanya di dunia, tetapi hingga akhirat, serta selalu mendapatkan ridho dan rahmat dari Allah SWT.

Unggahan ini menggambarkan bagaimana Manggala Garuda Putih tidak sekadar menjadi wadah bagi para pecinta seni dan budaya Sunda, tetapi juga memperkuat nilai-nilai silaturahmi dan kebersamaan. Melalui berbagai komentar yang hadir, tampak jelas bahwa upaya pelestarian ini disambut dengan antusias oleh berbagai kalangan, baik dari segi budaya, spiritualitas, maupun persaudaraan.

Dengan terus menjaga semangat kebersamaan dan komitmen untuk melestarikan warisan leluhur, komunitas ini berpotensi menjadi penjaga identitas budaya Sunda yang semakin kuat dan berkelanjutan. Seni Budaya Sunda bukan hanya sebatas simbol, tetapi juga representasi dari tekad dan kebanggaan masyarakat dalam menjaga akar tradisi mereka.

Tag terkait: #MANGGALA_PAC_Tegalbuleud #MGPpajampangan #GARDA_DPC_Pajampangan #gapurasenibudayasunda

matasosial.