Makam Sesepuh Jadi Simbol Kepedulian: TNI dan Forkopimda Bangun Fasilitas Ziarah Lewat TMMD

JEPARA - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, kembali menorehkan kepedulian nyata terhadap kebutuhan masyarakat. Salah satu wujudnya adalah pembangunan fasilitas kamar mandi di area makam Mbah Reni, sesepuh yang dihormati warga desa dan sekitarnya. Selasa 20 Mei 2025.

Pembangunan fasilitas ini menjadi perhatian khusus saat Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) TMMD bersama jajaran Forkopimda Jepara melakukan kunjungan lapangan ke lokasi proyek. Kunjungan yang berlangsung pada Senin (19/5/2025) tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Tim Wasev Brigjen TNI Teguh Prayitno, didampingi oleh Dansatgas TMMD Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., serta sejumlah pejabat daerah.

Makam Mbah Reni diketahui menjadi pusat ziarah masyarakat dari berbagai penjuru, khususnya saat peringatan haul atau kegiatan keagamaan lainnya. Namun selama ini, minimnya fasilitas pendukung seperti kamar mandi sering menjadi kendala bagi para peziarah. Melalui TMMD, kebutuhan ini akhirnya direspons secara konkret.

“TMMD tidak hanya membangun jalan dan rumah, tetapi juga menyentuh kebutuhan sosial dan budaya masyarakat. Ini adalah bentuk nyata kemanunggalan TNI dan rakyat, ” ujar Brigjen Teguh.

Letkol Khoirul menambahkan, pembangunan kamar mandi di area makam Mbah Reni bukan sekadar infrastruktur, melainkan juga bentuk penghormatan terhadap tradisi dan nilai-nilai kearifan lokal.

“Ini adalah aspirasi langsung dari masyarakat. Fasilitas ini akan mendukung kenyamanan peziarah dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar makam, ” ungkapnya.

Masyarakat Desa Kecapi menyambut positif inisiatif ini. Bagi mereka, kehadiran TNI dan pemerintah tidak hanya sebagai pelaksana pembangunan, tetapi sebagai mitra dalam menjaga budaya dan memperkuat nilai gotong royong.

Dengan proyek-proyek seperti ini, TMMD Reguler ke-124 tidak hanya memperkuat infrastruktur fisik desa, tapi juga menghidupkan jiwa sosial, spiritual, dan kebersamaan yang menjadi jantung kehidupan masyarakat pedesaan. (Pendim 0719)