TEMANGGUNG - Di lereng Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, suara mesin molen menderu-deru memecah keheningan pagi. Bukan sekadar deru alat berat, melainkan nyanyian pembangunan yang mengalun dari titik nol pengecoran jalan dalam program TMMD Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung, Sabtu (26/07/2025).
Tepat di lokasi, personel TNI dari Satgas TMMD tampak bahu-membahu mengaduk semen, mencangkul tanah, dan menata material. Keringat bercucuran, namun semangat tetap menyala. Setiap putaran molen adalah simbol dari gerak maju pembangunan yang menjadi harapan nyata bagi warga Desa Banaran.
Letda Arm Rusyanto, selaku Danki Satgas TMMD, dalam apel pagi menyampaikan evaluasi progres pembangunan jalan beton. Ia menekankan bahwa kendala utama bukan terletak pada kekurangan tenaga, melainkan keterbatasan alat produksi utama yakni mesin molen.
“Evaluasi sementara, pekerjaan belum maksimal bukan karena kurangnya tenaga, tapi karena alat molen yang baru tersedia tiga unit. Alhamdulillah, semalam satu unit lagi sudah tiba, sehingga mulai hari Senin nanti kita bisa operasikan empat molen penuh, ” ujar Letda Rusyanto.
Dengan tambahan satu unit molen, Satgas TMMD kini lebih percaya diri untuk mengejar target pengecoran sepanjang 40 meter per hari. Jika kecepatan ini bisa dijaga, maka pembangunan jalan akan rampung sebelum upacara penutupan TMMD Reguler ke-125.
Jalan Beton: Lebih dari Sekadar Infrastruktur
Jalan yang dibangun ini bukan sekadar hamparan beton. Ia adalah urat nadi baru desa. Akses yang selama ini bergantung pada jalan tanah licin saat hujan dan berdebu saat kemarau, kini mulai berubah menjadi jalur permanen yang aman dan nyaman. Warga dapat mengakses kebun, pasar, sekolah, hingga fasilitas kesehatan dengan lebih mudah.
"Kalau molen terus berputar, pembangunan terus bergerak maju. Kita optimis, sebelum TMMD ditutup, jalan ini sudah bisa digunakan warga, " tegas Letda Rusyanto, penuh keyakinan.
TMMD: Kolaborasi dan Akselerasi Pembangunan
TMMD bukan hanya tentang membangun jalan, melainkan juga membangun kebersamaan dan kepercayaan antara TNI dan masyarakat. Di lapangan, tak ada sekat antara seragam loreng dan pakaian warga. Semua bergerak bersama, berbagi tenaga, harapan, dan semangat untuk masa depan desa yang lebih baik.
Program TMMD Reguler ke-125 di Temanggung ini adalah bagian dari komitmen TNI dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan dan terisolasi. Melalui kolaborasi aktif dengan warga, proyek ini menjadi ruang bagi transformasi sosial sekaligus fisik.
Kini, dengan empat molen siap berputar dan semangat warga yang tak pernah surut, pembangunan di Desa Banaran semakin menanjak. Setiap adukan semen menjadi bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil namun konsisten.
Ketika molen berputar, bukan hanya jalan yang dibangun tetapi juga harapan, akses, dan masa depan.
(Pendim 0706/Temanggung)