Jakarta, Usai Kunjungannya dan Ziarah ke Makam Sultan Tronggono, Raden Pattah dan Adipati Yunus (Pangeran Sabrang Lor )di Kesultananan Demak, Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon (PW FRN) R.Mas MH Agus Rugiarto SH , saat tidur didatangi Harimau Coklat, Dianggap Alam Hutan Tidak Baik Baik Saja.
Jika Berdasarkan Arti Mimpi Dibuka Situs Google Diartikan Teguran Besar, bahwa Alam Mulai Rusak dan Alam Tidak Bersahabat.
Katakan saja Saat Dibuka Di Situ Google Arti Mimpi tersebut , diartikan seperti ini :
" Adanya Harimau Gaib Diyakini sebagai Pesan bahwa Ada Kesalahan yang Telah Dilakukan, baik itu Terhadap Lingkungan, Manusia, atau hal-hal yang Bersifat Gaib. Ini bisa berupa Tindakan yang Merusak Alam, Perbuatan yang Melanggar Norma, atau Tindakan yang Merugikan orang lain." Hal ini salah satu dikutip di Situs Google arti Mimpi Harimau Coklat Ghaib.
Kepada Media , Sabtu (24/5) Dia Menyarankan Bagi Manusia Yang Suka Membabat Hujan dan Merusak Kekayaan Alam baik Tambang Ilegal dan Penggalian Minyak Secara Ilegal, agar Dihilangkan Sifat Merusak Alam karena Raja Hutan (Singa) Mulai Marah.
" Kalau diikut saran saya ngpp dan jika ngak terima ngpp juga, " tuturnya.
Tanda tanda itu , sering didatang ke Ketum FRN , Contoh saja Sebelum Tsunami Di Aceh, Dimimpikan Tengkorak Banyak Berserakan.
Tsunami Sulteng dimimpikan Petir Membela Tanah dan beberapa bencana, terakhir soal Bengkulu hatinya ngak tenang, bahkan mengisap rokok tak menentu.
" Tanda tanda itu biasa muncul bagi manusia, mungkin sebagai Fasilitator agar disampaikan ke manusia lainnya, mau diikut atau tidak terserah kita masing masing, " ujar Julukan Agus Flores.
Disinggung Solusi seperti apa solusinya, baginya tidak ada solusi hanya menghilangkan Bala tersebut Allah Swt.
" Kita kan Ciptaan Allah, Panut aja Manusia kepada Ciptaan Allah, kalau diberikan Sanksi Seperti ini saya sedih, yang tidak bersalah jadi Korban, " tegasnya.
Dia mencontohkan Gempa di Bengkulu, Banjir dimana mana, Banjur Rop Di Jawa Tengah, Tembok air Jebol, Banjir Bandang, kita ngak tau dimana lagi satu dua hari ini, dan kita sebagai manusia pasrah aja.
" Masih untung kita diingatkan Tuhan, Kalau Tuhan ngak ngomong lagi, itu lebih parah bencanya, " tegasnya. (Red)