Kepala Desa Bowong Cindea Maruseng Gagas Kolam Ikan Terpal Menuju Kemandirian Pangan Desa

5 hours ago 5

BOWONG CINDEA– Di tengah geliat pembangunan desa yang makin kreatif dan inovatif, Kepala Desa Bowong Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Maruseng, melakukan langkah luar biasa dengan menggagas pekarangan menjadi kolam ikan produktif.

Saat dihubungi Senin (7/7/2025), Maruseng tampak sibuk memantau proses pembenahan kolam ikan yang baru dibuat,   Dengan semangat, ia menjelaskan bahwa lahan kebun ini cukup luas sebelumnya dimanfaatkan untuk berkebun, namun kini akan  dialihfungsikan menjadi tempat budidaya ikan nila menggunakan kolam terpal.

“Kami mencoba membuat 5 kolam dari terpal untuk memelihara ikan nila, dengan total bibit sebanyak 10 ribu ekor. Ini masih uji coba, Insyaallah kalau berhasil akan terus kami kembangkan, ” ujar Maruseng.

Langkah ini bukan hanya untuk menghijaukan dan memanfaatkan lahan kosong, tapi juga sebagai contoh nyata pemberdayaan ekonomi desa melalui sektor perikanan. Menurutnya, ide ini muncul dari keinginan untuk menunjukkan bahwa pekarangan kantor pemerintah pun bisa memberi manfaat ekonomi dan edukatif bagi masyarakat.

“Jika ini berhasil, kami akan jadikan sebagai percontohan untuk warga. Banyak lahan kosong milik warga yang belum produktif. Kami ingin memotivasi mereka agar bisa ikut memelihara ikan di lahan sendiri, ” tambahnya.

Proyek ini juga sejalan dengan program ketahanan pangan desa yang selama ini digaungkan pemerintah pusat. Kepala desa berharap, langkah inovatif ini dapat mendukung penguatan ekonomi lokal sekaligus menjadi sarana edukasi dan praktik langsung bagi warga yang ingin memulai usaha serupa.

Pembuatan kolam dilakukan secara gotong royong bersama aparat desa dan warga sekitar. Mereka menggali, menyusun terpal, dan menyiapkan sistem pengairan sederhana untuk mendukung pertumbuhan ikan nila secara optimal.

Dari 5 kolam yang dibuat, masing-masing diisi sekitar 2.000 ekor ikan nila. Target panen pertama diperkirakan akan berlangsung dalam waktu 3–4 bulan ke depan. Bila berhasil, hasil panen tersebut akan dimanfaatkan untuk konsumsi lokal maupun dipasarkan sebagai pendapatan desa.

Tidak hanya untuk budidaya, kolam ikan ini juga menjadi daya tarik visual tersendiri di lingkungan kantor desa. Pemandangan kolam dengan air yang jernih dan ikan berenang di dalamnya menciptakan nuansa asri dan produktif di pusat administrasi desa.

Maruseng menambahkan bahwa jika uji coba ini berjalan sukses, pihaknya akan mengajukan proposal kerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Pangkep agar bisa mendapatkan pendampingan teknis dan bantuan bibit untuk pengembangan selanjutnya.

Langkah progresif ini pun mendapat respon positif dari masyarakat desa Bowong Cindea. Banyak warga yang menyambut baik ide ini dan mulai tertarik belajar tentang cara budidaya ikan nila di kolam terpal.

“Inilah semangat desa mandiri. Dari kantor desa, kita mulai contohkan perubahan. Saya ingin Desa Bowong Cindea bukan hanya administrasinya baik, tapi juga inovasi ekonominya terus bergerak, ” tutup Maruseng penuh harap.

Dengan semangat inovasi dan pemberdayaan, Desa Bowong Cindea menorehkan inspirasi baru dalam pengelolaan potensi desa. Dari halaman kantor yang dulunya kosong, kini mulai tumbuh harapan baru menuju desa mandiri dan sejahtera. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |