Jasa Raharja Sijunjung Ikuti Zoom Meeting FKLL, Bahas Strategi Tekan Titik Blackspot

8 hours ago 1

SIJUNJUNG — Petugas PT Jasa Raharja Cabang Solok, perwakilan Sijunjung, Shandi Elfindri mengikuti kegiatan Zoom Meeting Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) bersama Polres Sijunjung dan Tim Pembina Samsat Kabupaten Sijunjung, Selasa, 20 Mei 2025. Kegiatan ini melibatkan seluruh Satuan Lalu Lintas Polres di jajaran Polda Sumatera Barat serta stakeholder terkait di bidang transportasi dan keselamatan jalan.

FKLL digelar sebagai wadah koordinasi lintas instansi untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di titik-titik rawan kecelakaan (blackspot), serta mendukung terciptanya Kamseltibcar Lantas—yakni keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas—di wilayah Sumatera Barat, termasuk Solok Kota dan sekitarnya.

Dalam pertemuan tersebut, dipaparkan data dari IRSMS Korlantas Polri periode 2023–2024 yang mencatat sebanyak 29 titik blackspot di wilayah hukum Polda Sumatera Barat. Banyak dari titik tersebut belum dilengkapi rambu lalu lintas, marka jalan, penerangan, dan fasilitas keselamatan, sehingga meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan.

Rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas juga menjadi perhatian utama. Pelanggaran umum yang masih sering dijumpai di lapangan antara lain tidak menggunakan helm, melawan arus, parkir sembarangan, dan penggunaan sirine dan rotator tidak sesuai peruntukan.

    Menanggapi hal tersebut, PT Jasa Raharja berharap kolaborasi dalam FKLL dapat mendorong langkah-langkah preventif yang efektif guna menekan jumlah kecelakaan lalu lintas dan klaim santunan. Shandi Elfindri menegaskan pentingnya sinergi antara instansi agar proses penanganan korban kecelakaan, baik dari sisi administrasi maupun evakuasi, dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

    Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar juga menyampaikan harapan agar seluruh pemangku kepentingan aktif bersinergi dalam penanganan titik blackspot, pengawasan angkutan barang Over Dimension Over Loading (ODOL), optimalisasi data IRSMS dari program Commander Wish untuk evaluasi dan perencanaan tindakan di lapangan, serta pembentukan budaya tertib lalu lintas melalui edukasi dan penegakan hukum.

    Sementara itu, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kota Sumatera Barat menyoroti pentingnya koordinasi intensif dengan kepolisian dalam pengawasan teknis kendaraan dan kelaikan jalan, penyusunan SOP penggunaan jalan untuk kegiatan di luar fungsi jalan seperti pesta pernikahan, serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi Andalalin (Analisis Dampak Lalu Lintas) berdasarkan dokumen pembangunan.

      Forum ini menjadi bentuk nyata komitmen berbagai pihak untuk menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib. Dengan komunikasi yang intensif serta penguatan data dan regulasi, diharapkan terbangun sinergi lintas sektor demi menurunkan angka kecelakaan dan memastikan keselamatan pengguna jalan.

      Read Entire Article
      Karya | Politics | | |