Dua Kali Mangkir, Akhirnya Dibekuk! Bambang Raya Resmi Ditahan Terkait Skandal Pornografi Mansion KTV

SEMARANG - Drama hukum seputar skandal hiburan malam Mansion KTV memasuki babak baru. Bambang Raya (BR), tokoh yang selama ini dikaitkan dengan kasus dugaan pornografi, akhirnya resmi ditahan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah, Jumat siang (20/6/2025), usai menjalani pemeriksaan intensif selama dua jam.

Kepala Ditreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, menyatakan bahwa penahanan dilakukan demi memperlancar proses penyidikan.

“Krimum Polda Jateng telah melakukan penahanan terhadap tersangka BR. Pemeriksaan selesai sekitar pukul 14.00 WIB, ” jelas Dwi Subagio kepada awak media.

Menurutnya, penahanan ini sangat penting agar jalannya proses hukum tidak terhambat.

“Ya, itu alasan utama kami. Supaya proses penyidikan bisa lebih mudah, ” tambahnya.

Dua Kali Mangkir, Polisi Bertindak Tegas

Penetapan BR sebagai tersangka telah dilakukan sejak Senin, 2 Juni 2025. Namun, BR dua kali absen dari panggilan penyidik, masing-masing pada 12 dan 19 Juni, dengan alasan menghadiri kegiatan organisasi atau partai.

“Dua kali mangkir itu menjadi pertimbangan kami dalam mengambil keputusan, ” tegas Dwi.

Awal Mula Kasus: Penggerebekan Panas di Mansion KTV

Kasus ini bermula dari operasi mendadak yang dilakukan Ditreskrimum Polda Jateng di Mansion Executive Karaoke, Jalan Kyai Saleh No. 6, Semarang Selatan, pada Kamis malam, 27 Februari 2025. Dalam penggerebekan tersebut, petugas menemukan adanya dugaan pertunjukan tari striptis dan praktik prostitusi terselubung.

Sebelumnya, penyidik juga telah menetapkan seorang perempuan berinisial YS alias Mami U sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Berkas perkaranya telah dilimpahkan ke kejaksaan.

Jeratan Pasal dan Potensi Tersangka Baru, Atas perbuatannya, BR dijerat dengan:

* Pasal 30 jo. Pasal 4 UU No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dan

* Pasal 296 KUHP tentang perbuatan yang melanggar kesusilaan.

Penyidik menyatakan masih terus mendalami kasus ini dan membuka kemungkinan adanya tersangka baru yang turut terlibat dalam jaringan hiburan malam tersebut. (Red)