DPRD DKI Dorong Pemprov ‘Gercep’ Atasi Marak PHK

8 hours ago 2

JAKARTA, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran yang terjadi selama beberapa waktu terakhir sangat mengkhawatirkan.

Pasalnya, hal ini terjadi pada saat daya beli masyarakat juga sedang menurun. Bahkan, turunnya daya beli itu juga sudah terjadi sejak momentum Lebaran lalu.

Menurut, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengungkapkan daya beli masyarakat turun 25 persen pada saat itu.

Terkait hal itu, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Francine Eustacia, mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menyiapkan upaya dalam rangka menghadapi permasalahan tersebut diantaranya penyelenggaraan job fair dan pelatihan kerja berbasis kebutuhan industri bagi warga Jakarta.

"Supaya, masyarakat bisa kembali bekerja dan daya belinya pulih untuk menopang perekonomian Jakarta".ujarnya Senin (12/5/2025).

“Gelombang PHK yang terjadi baru-baru ini menjadi pukulan keras bagi warga di saat keadaan ekonominya juga sedang memburuk, ” tambahnya.

Menurut dia, pada saat bersamaan, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta harus memberikan pelatihan kepada warganya dengan mengerahkan mobile training unit ke kelurahan di Jakarta.

Berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF) 2025 memperkirakan bahwa spesialis big data, insinyur teknologi keuangan, spesialis AI, dan spesialis manajemen data antara lain merupakan jenis-jenis pekerjaan yang lebih banyak dibutuhkan ke depannya.

“Harapannya, warga Jakarta yang terkena PHK bisa dengan mudah melakukan alih profesi berbekal pengetahuan dan keterampilan yang sedang dibutuhkan oleh pasar, ” tukas Francine (hy)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |