Diskusi Forum Bela Wisata Pangandaran Bersama Nelayan, Pelaku Wisata dan Masyarakat Tolak Jaring Apung di Pantai Timur 

1 day ago 10

PANGANDARAN JAWA BARAT — Forum Bela Wisata Pangandaran menggelar diskusi terbuka di restoran Minafamily  ini berlangsung hangat dan penuh semangat.

Diskusi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, pelaku pariwisata, dan pemerintah daerah guna membahas rencana pembuatan keramba jaring apung (KJA) di kawasan Pantai Timur Pangandaran, Kamis 23 Juli 2025.

Dalam forum tersebut, suara penolakan terhadap keberadaan keramba jaring apung disampaikan secara tegas oleh para pelaku wisata dan warga setempat. Mereka menilai bahwa pembangunan KJA di laut Pantai Timur akan berdampak negatif terhadap para nelayan dan sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Pangandaran.

Adi Prayoto ketua BPP menyatakan bahwa keindahan laut dan kebersihan pantai menjadi daya tarik utama wisatawan. Keberadaan Keramba Jaringapung dikhawatirkan akan mencemari perairan dan mengganggu aktivitas Para Nelayan dan wisata bahari seperti berenang, snorkeling, Windsurfing hingga Bananaboat dan wisata perahu pesiar.

“Kami nelayan dan pelaku wisata dan masyarakat Pantai Timur Pangandaran dengan tegas menolak pembuatan keramba jaring apung di wilayah laut kami, ” demikian bunyi spanduk besar yang terpampang di lokasi diskusi.

Pihak pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Pangandaran Hjh Citra Pitriyami Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata dan anggota DPRD dari berbagai fraksi turut hadir dan memberikan pemaparan mengenai rencana pengelolaan kawasan laut. Namun, mereka juga menyatakan akan menampung aspirasi warga dan melakukan kajian ulang secara menyeluruh dan menyampaikan keberatannya kepada Gubernur dan Kementrian KKP. 

Forum Bela Wisata berharap agar keputusan yang diambil nantinya tetap berpihak pada kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sektor pariwisata di Pangandaran.

Diskusi ini menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat terhadap nasib kawasan wisata Pantai Timur Pangandaran. Mereka berharap aspirasi ini didengar dan dijadikan bahan pertimbangan utama oleh pihak yang berwenang. (Anton AS). 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |