Cangkul Tak Pernah Diam: Simfoni Gotong Royong TMMD di Lereng Sumbing

11 hours ago 4

TEMANGGUNG - Denting cangkul yang memecah tanah di lereng Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, bukan sekadar suara kerja fisik. Ia adalah simfoni semangat kolektif. Di bawah langit Temanggung yang kadang berkabut dan di atas tanah berbatu kaki Gunung Sumbing, ratusan tangan bersatu dalam satu tekad: membangun negeri dari desa.

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125, yang tengah berlangsung di wilayah Kodim 0706/Temanggung, telah menjadi panggung nyata kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Para prajurit TNI bersama warga bahu-membahu menaklukkan medan berat demi satu tujuan mulia: membuka akses dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat pedesaan.

“Yang kami bawa ke sini bukan hanya alat berat, tapi juga semangat berat untuk membangun, ” ujar Letda Arm Rusyanto, Komandan Kompi Satgas TMMD, saat memimpin langsung pengecoran jalan, Selasa (29/7/2025).

Proyek fisik yang tengah digarap berupa pengecoran jalan desa yang sebelumnya hanya berupa jalur tanah dan bebatuan terjal. Setiap harinya, Satgas TMMD dan warga menargetkan penyelesaian hingga 40 meter jalan cor. Jalan ini nantinya akan menjadi jalur vital yang menghubungkan masyarakat ke fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pasar terdekat.

Letda Rusyanto mengakui medan yang dihadapi tidak mudah. Kondisi curam dan licin, ditambah dengan cuaca pegunungan yang tak menentu, menjadi tantangan sehari-hari. Namun semua itu tidak menyurutkan semangat.

“Cangkul memang sederhana, tapi kekuatannya luar biasa jika diayunkan bersama, ” tegasnya.

Bukan Sekadar Infrastruktur, Tapi Jembatan Harapan

Warga Banaran merespons penuh antusias. Bagi mereka, jalan baru ini adalah harapan nyata yang selama ini hanya mereka impikan. Kini, anak-anak bisa segera bersekolah tanpa harus berjalan kaki di jalan licin yang berbahaya. Petani bisa lebih mudah membawa hasil panen ke pasar. Ibu hamil bisa lebih cepat dijangkau layanan medis.

“Kami merasa diperhatikan. Ini bukan hanya pembangunan jalan, tapi pembangunan harapan, ” ujar Supriyanto, salah satu warga yang ikut kerja bakti bersama Satgas.

TMMD: Dari Lereng Sunyi Menuju Negeri yang Mandiri

Program TMMD bukan sekadar agenda tahunan, tapi wujud konkret peran TNI dalam pembangunan desa. Melalui program ini, titik-titik terpencil Indonesia disambungkan kembali ke jantung pembangunan nasional. TMMD menjadi simbol bahwa pembangunan tidak hanya berpusat di kota, tapi juga mengakar kuat hingga pelosok negeri.

Di balik ayunan cangkul itu, ada keringat, ada dedikasi, dan ada nasionalisme yang diam-diam terus tumbuh di tanah subur perbukitan Sumbing.

Program TMMD Reguler ke-125 di Desa Banaran akan terus berjalan hingga seluruh target selesai. Namun, semangat dan nilai-nilai yang ditanamkan akan bertahan lebih lama dari beton yang mengeras: semangat gotong royong, persatuan, dan tekad untuk bangkit bersama.

Redaktur: Pendim0706/Temanggung

Read Entire Article
Karya | Politics | | |