Blora – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora turut berpartisipasi dalam pelatihan keterampilan menganyam yang diselenggarakan oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blora. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Senin–Selasa (28–29/7/2025), bertempat di Pendopo Bupati Blora. Kehadiran perwakilan berbagai instansi dan organisasi wanita, termasuk dari Rutan Blora, menunjukkan dukungan penuh terhadap program pemberdayaan perempuan di Kabupaten Blora.
Dalam kesempatan ini, Rutan Blora diwakili oleh satu orang staf perempuan yang ditugaskan sebagai peserta pelatihan. Keikutsertaan ini mencerminkan komitmen institusi dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia, serta mendukung pelatihan keterampilan ekonomi kreatif yang digagas oleh GOW.
Pelatihan ini menghadirkan Nawawi, seorang pengrajin tas anyaman asal Magelang, sebagai instruktur utama. Ia memberikan pembekalan teknik dasar menganyam yang dapat dikembangkan menjadi keterampilan produktif dan bernilai ekonomi. Melalui praktik langsung, peserta didorong untuk menguasai keterampilan yang bermanfaat, baik sebagai peluang usaha maupun kegiatan penunjang di lingkungan masing-masing.
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi pelatihan. Kegiatan ini dirancang agar mereka memperoleh pengalaman langsung dan pemahaman mendasar terkait proses pembuatan produk anyaman, sehingga keterampilan tersebut dapat diaplikasikan dan berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan.
Kepala Rutan Blora, Sugito, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan yang diselenggarakan oleh GOW Kabupaten Blora. Ia berharap staf yang mengikuti pelatihan dapat menularkan pengetahuan dan keterampilannya kepada rekan kerja lain maupun kepada warga binaan perempuan di Rutan Blora. Kegiatan ini dianggap sangat relevan untuk mendukung program pembinaan kemandirian yang sedang dijalankan di lingkungan rutan.
Selain memberikan manfaat praktis, pelatihan ini juga menjadi momen penting dalam mempererat sinergi antarorganisasi wanita di Kabupaten Blora. Suasana hangat dan penuh semangat tercipta selama kegiatan berlangsung, menunjukkan semangat kebersamaan dalam memberdayakan perempuan dari berbagai latar belakang dan instansi.
Dengan berakhirnya kegiatan pelatihan pada hari kedua, Rutan Blora menyampaikan harapan agar kerja sama dan partisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan seperti ini dapat terus berlanjut. Pelatihan menganyam ini menjadi salah satu langkah nyata dalam membekali perempuan dengan keterampilan yang bermanfaat dan berkelanjutan, baik dalam ranah pribadi maupun sosial.