Bupati Solok Resmikan Launching Perdana Pembayaran PBB P2 Tahun 2025, Targetkan Penerimaan Capai Rp2,9 Miliar

SOLOK — Pemerintah Kabupaten Solok resmi meluncurkan pembayaran perdana Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) Tahun 2025 dalam sebuah acara yang digelar di Ruang Pertemuan Solok Nan Indah, Rabu (2/7/2025). Launching ini diresmikan langsung oleh Bupati Solok, Jon Firman Pandu, sebagai bentuk komitmen dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Acara ini turut dihadiri Staf Ahli Bupati, Asisten III Editiawarman, Kepala Bapenda Kabupaten Solok Hendrianto, Kepala Bank Nagari Cabang Solok, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Arosuka, para camat dan wali nagari se-Kabupaten Solok, serta para notaris.

Dalam laporan yang disampaikan Kepala Bapenda, Hendrianto, disebutkan bahwa target penerimaan PBB P2 Kabupaten Solok tahun ini ditetapkan lebih dari Rp2, 9 miliar. Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Solok akan melakukan peninjauan kembali Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) serta pendataan yang lebih rinci dan akurat terhadap objek pajak yang ada.

Dalam sambutannya, Bupati Jon Firman Pandu menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung program perpajakan di Kabupaten Solok. Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam menggali potensi PAD.

“Saya berharap Bapenda terus berinovasi agar PAD dapat ditingkatkan dari berbagai sektor. Kita dituntut untuk kreatif demi kemajuan dan kemandirian fiskal Kabupaten Solok, ” ujar Bupati.

Bupati juga menegaskan bahwa peninjauan kembali NJOP merupakan langkah strategis untuk memastikan keadilan pajak dan optimalisasi penerimaan daerah.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja aparatur nagari dalam mendukung pembayaran PBB P2, acara ini juga dirangkai dengan pemberian doorprize kepada nagari-nagari yang berhasil meraih prestasi terbaik dalam pengelolaan pajak. Pengambilan nominasi dilakukan langsung oleh Bupati Solok.

Dengan peluncuran ini, Pemkab Solok menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat fondasi fiskal daerah melalui optimalisasi sektor pajak. Kolaborasi antara pemerintah, perbankan, dan masyarakat menjadi kunci penting dalam mewujudkan Solok yang maju, mandiri, dan berdaya saing.