Proyek MIN 1 Mesuji Diduga Abaikan Keselamatan Kerja: Benarkah Ada Intrik Korupsi di Baliknya

Mesuji– Dugaan pengabaian keselamatan kerja di proyek pembangunan MIN 1 Mesuji memunculkan pertanyaan serius: benarkah ini hanya soal teknis, atau ada permainan tersembunyi yang lebih gelap?

Fakta di lapangan menunjukkan pekerja proyek diduga tidak dilengkapi alat pelindung diri (APD) yang memadai. Standar keselamatan kerja yang seharusnya menjadi prioritas justru terlihat diabaikan. Di balik kelalaian itu, tercium potensi intrik yang lebih dalam—mulai dari pelaksanaan proyek yang tidak sesuai spesifikasi hingga kemungkinan penyamaran aliran anggaran.

“Pengabaian keselamatan bukan sekadar pelanggaran prosedur. Ini bisa jadi celah korupsi yang mengorbankan nyawa dan uang negara, ” ujar seorang aktivis pemantau proyek publik yang enggan disebut namanya. Kamis [03/07/25]

Ketua DPD Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Mesuji, Udin Komarudin, sebelumnya juga telah bersuara lantang mengenai persoalan ini. Ia menegaskan bahwa proyek yang melanggar aturan harus dihentikan, dan pelaksananya ditindak tegas. “Kalau nakal, stop PT-nya dan beri sanksi! Jangan main-main dengan keselamatan, ” tegas Udin.

Kasus ini tidak bisa dibiarkan menggantung. Aparat penegak hukum diminta segera turun tangan—bukan hanya menyelidiki kelalaian teknis, tapi juga menelisik potensi penyelewengan anggaran di balik proyek tersebut.

Publik pun diajak untuk turut mengawasi. Sebab bila pengawasan longgar, maka praktik-praktik nakal akan terus bersembunyi di balik proyek yang seharusnya membawa manfaat.

Kini sorotan tertuju pada aparat dan penyidik: akankah mereka bergerak menyingkap tabir proyek ini? Atau malah membiarkan permainan ini terus berjalan di balik layar?

[Tim 007 Lampung /RI]