Bhabinkamtibmas Saptamarga Fasilitasi Mediasi Pasutri Cekcok, Ciptakan Suasana Kondusif di Tengah Warga

Mataram, NTB – Aksi cepat tanggap kembali ditunjukkan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Saptamarga, Aiptu I Putu Gede Arta, yang turun langsung menangani permasalahan rumah tangga warganya yang nyaris mengganggu ketertiban lingkungan. Pasangan suami istri yang terlibat cekcok tersebut akhirnya berhasil dimediasi dalam sebuah pertemuan yang digelar di Aula Kantor Lurah Saptamarga, Rabu (28/05/2025).

Setelah menerima laporan dari warga bahwa terjadi pertengkaran hebat di lingkungan Penaraga, Aiptu I Putu Gede Arta segera bergerak menuju lokasi. Ia lalu mengajak pasangan suami istri yang berseteru itu untuk menyelesaikan persoalan secara baik-baik melalui mediasi formal di kantor lurah.

"Langkah mediasi ini diambil untuk mencegah meluasnya dampak pertengkaran terhadap keamanan dan kenyamanan warga sekitar, " jelas Aiptu Arta.

Mediasi tersebut turut dihadiri oleh Kasi Pemerintahan Lurah Saptamarga, Kepala Lingkungan Karang Lelede, Babinsa Saptamarga, serta pihak keluarga dan beberapa warga sebagai saksi. Dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan, kedua belah pihak akhirnya berhasil menemukan titik temu.

Kapolsek Sandubaya, AKP Niko Herdianto S.T.K., S.I.K., menyampaikan apresiasinya terhadap langkah sigap anggotanya tersebut. "Tindakan Bhabinkamtibmas sangat tepat dan patut diapresiasi. Kehadirannya di waktu yang krusial sangat membantu meredam situasi agar tidak berkembang menjadi konflik yang lebih besar, " ujarnya kepada media.

Menurut AKP Niko, peran aktif Bhabinkamtibmas dalam menyentuh langsung persoalan sosial di tengah masyarakat dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat.

Setelah melalui proses diskusi yang panjang, pasangan suami istri tersebut akhirnya saling menyadari kesalahan masing-masing dan memutuskan untuk berdamai. Kesepakatan perdamaian itu dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani kedua belah pihak, disaksikan oleh petugas dan tokoh masyarakat.

"Semoga ini menjadi pelajaran dan motivasi bagi warga lainnya untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan mengedepankan musyawarah, " tutup Aiptu Arta. (Adb)