Mataram, NTB – Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPI KB) Mataram menggelar aksi penyampaian aspirasi di depan Kantor Pos Cabang Utama Mataram pada Rabu (28/05/2025).
Aksi ini menjadi luapan kekecewaan terhadap kepemimpinan Direktur Utama PT Pos Indonesia, FAJ, yang dinilai gagal membawa perusahaan keluar dari krisis kinerja dan kesejahteraan pegawai yang memburuk.
Dalam orasinya, Ari Garmono, Ketua SPPI KB Mataram, secara tegas menyatakan bahwa manajemen pusat di bawah FAJ telah kehilangan arah dalam mengelola perusahaan milik negara tersebut.
“Sudah lima tahun menjabat, tapi tak ada inovasi signifikan yang mendorong kemajuan PT Pos Indonesia. Bahkan, kesejahteraan pegawai dan pensiunan semakin menurun drastis, ” ungkap Ari.
Ia menyoroti belum terpenuhinya berbagai hak dan tunjangan pegawai serta pensiunan. Kondisi ini, kata dia, menandakan bahwa Direktur Utama tidak lagi memiliki kemampuan dalam menjaga kelangsungan dan martabat perusahaan.
“Banyak tunjangan yang belum dibayarkan. Karyawan terus bekerja keras, tapi hak-hak mereka diabaikan. Kami menuntut FAJ bertanggung jawab secara moral dan profesional, ” tegasnya.
Dalam aksi tersebut, SPPI KB Mataram menyuarakan lima tuntutan utama yang ditujukan langsung kepada FAJ:
1. “Jangan Kabur Sebelum Menyelesaikan Kewajibanmu” kepada karyawan, pensiunan, mitra, dan Dana Pensiun Pos (Dapenpos).
2. Buktikan bahwa laba perusahaan benar-benar tercermin dalam kas perusahaan, bukan hanya angka di atas kertas.
3. Transparansi biaya melalui akuntabilitas dalam SAP (Sistem Aplikasi Perusahaan).
4. Normalisasi biaya operasional dan pemasaran, agar sesuai dengan kebutuhan dan tidak membebani keuangan perusahaan.
5. Lakukan uji akademik terhadap slogan “Transformasi”, yang hingga kini dinilai kosong ide dan tanpa arah implementasi.
Ari menekankan bahwa tuntutan ini bukan hanya keluhan semata, tetapi bentuk perlawanan terhadap kemunduran perusahaan yang selama ini menjadi tulang punggung layanan pos di Indonesia.
“Kami ingin PT Pos Indonesia bangkit, menjadi perusahaan yang modern, profesional, dan mensejahterakan semua elemen yang terlibat di dalamnya, ” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen PT Pos Indonesia belum memberikan tanggapan resmi atas aksi dan tuntutan yang disampaikan oleh SPPI KB Mataram. (Adb)