TNI Hadir dengan Hati: Satgas Yonif 733/Masariku Bagi Pakaian dan Bangun Kedekatan dengan Warga Mumugu

NDUGA - Wujud nyata kepedulian prajurit TNI kembali terlihat di pedalaman Papua. Satgas Yonif 733/Masariku melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) sekaligus menyalurkan bantuan pakaian layak pakai kepada warga Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga. Rabu 25 Juni 2025.

Dipimpin oleh Sertu Barakati, kegiatan berlangsung penuh kehangatan. Para prajurit menyapa warga dari rumah ke rumah, membawa bantuan berupa pakaian yang disiapkan untuk membantu meringankan kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah yang sulit dijangkau seperti Mumugu.

Tidak sekadar berbagi, para prajurit juga memanfaatkan momen ini untuk berdialog dengan warga, mendengar keluhan, bercanda, dan mempererat hubungan yang sudah terjalin. Senyum dan tawa warga menjadi bukti bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya soal keamanan, tetapi juga soal kemanusiaan.

Dansatgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pendekatan teritorial yang menitikberatkan pada kemanunggalan TNI dan rakyat.

"Kami ingin kehadiran TNI tidak hanya dirasakan dalam aspek pengamanan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat. Kegiatan seperti ini adalah jembatan untuk membangun kepercayaan dan persaudaraan, " ujar Letkol Julius.

Respon positif datang dari masyarakat. Anak-anak tampak antusias mencoba pakaian yang diberikan, sementara para orang tua menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang jarang mereka dapatkan.

Bapak-bapak tentara baik sekali. Kami senang dan merasa diperhatikan. Baju ini memang sederhana, tapi artinya sangat besar untuk kami, " ungkap Ibu Regi (54), salah satu warga Kampung Mumugu.

Kegiatan ini membuktikan bahwa prajurit TNI tidak hanya hadir dengan senjata, tetapi juga dengan hati. Di tengah medan tugas yang penuh tantangan, mereka tetap membawa semangat kemanusiaan dan kebersamaan untuk merawat perdamaian di Papua.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono