JEPARA - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 yang digelar Kodim 0719/Jepara resmi ditutup dengan nuansa penuh kepedulian sosial dan semangat kemanusiaan. Penutupan yang berlangsung di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, ini dipimpin langsung oleh Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma, S.Sos., M.M., M.Han. Rabu 4 Juni 2025.
Tidak sekadar seremoni, acara penutupan TMMD kali ini dirancang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Ratusan paket sembako dibagikan kepada warga kurang mampu sebagai wujud nyata kepedulian TNI terhadap kondisi ekonomi masyarakat desa.
“Kami hadir tidak hanya untuk membangun infrastruktur, tapi juga untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat. TMMD adalah tentang manusia, bukan hanya beton dan aspal, ” tegas Brigjen Andhy Kusuma. Rabu (4/6/2025).
Kartu Identitas Anak dan Pelajar: Investasi untuk Masa Depan
Kegiatan penutupan juga dirangkai dengan pemberian Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Pelajar kepada siswa-siswi sekolah dasar di wilayah sasaran TMMD. Langkah ini merupakan hasil kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait dalam mendukung administrasi kependudukan sejak dini.
“Identitas adalah hak dasar. Kami ingin anak-anak di desa ini punya dokumen resmi, agar mereka bisa tumbuh dengan akses yang sama seperti anak-anak di kota, ” ungkap Dandim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E.
Program ini disambut antusias oleh para pelajar dan orang tua. Anak-anak tampak bangga menunjukkan kartu identitas mereka, sementara orang tua merasa terbantu karena tidak perlu jauh-jauh ke kantor dinas untuk mengurus dokumen kependudukan anak.
TMMD: Membangun Fisik, Menyentuh Hati
Penutupan TMMD Reguler ke-124 ini sekaligus menjadi penanda bahwa pengabdian TNI kepada rakyat tak berhenti di pembangunan fisik saja. Kegiatan non-fisik seperti edukasi, pelayanan sosial, dan pembinaan masyarakat menjadi bagian integral dari program yang telah berjalan selama sebulan ini.
Kodim 0719/Jepara menegaskan akan terus hadir sebagai motor penggerak pembangunan desa yang tak hanya memikirkan infrastruktur, tetapi juga masa depan sosial dan kemanusiaan masyarakat pedesaan.
“Inilah makna sejati dari kemanunggalan TNI dan rakyat: hadir, peduli, dan memberi manfaat, ” tutup Dandim Letkol Khoirul Cahyadi. (*/Red)