Terinspirasi dari Rasulullah dan Jenderal Sudirman, Begini Strategi dan Tekad AKBP Agung Pranajaya Pimpin Polres Solok 

5 days ago 13

SOLOK -   Memasuki minggu ketiga masa jabatannya sebagai Kapolres Solok, AKBP Agung PranajayaS.IK, menegaskan komitmennya untuk membawa institusi kepolisian di wilayah Solok menjadi lebih profesional, disiplin, dan humanis.

AKBP Agung Pranajaya, S.IK, telah memasuki minggu ketiga memegang tongkat komando Polres Solok, melanjutkan kepemimpinan Kapolres sebelumnnya pasca prosesi Sertijab dan pisahsambut dari AKBP Muari, S.IK, MM, MH.

Dengan segudang pengalaman dan perjalanan kariernya yang gemilang, tentu tak diragukan lagi kemampuan kepemimpinan perwira menengah kelahiran Palembang, 7 Juli 1085 itu. Meski diusianya yang terbilang cukup muda (belum genap 40 tahun), namun perjalanan kariernya telah menghantarkan ke berbagai pelosok negeri ini, hingga pernah terlibat misi perdamaian dunia, dalam pasukan elit Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam menjalankan roda kepemimpinan untuk membawa institusi ke arah yang lebih baik sesuai dengan amanah yang diembannya,   AKBP Agung Pranajaya pun memiliki figur tauladan yang memotivasi dan menginspirasinya.

Dalam kesempatan bincang-bincang eksklusif dengan media, AKBP Agung menuturkan bahwa secara personal Dia menjadikan Rasulullah Muhammad.SAW sebagai sang motivator ulung, suri tauladan dalam bersikap dan panutan di segala lini kehidupan. Meski diakuinya sangat berat untuk menyamainya bahkan mendekati, namun kata Agung, dengan contoh figur Rasulullah itu Dia bertekad untuk senantiasa memberikan contoh bagi para anggotanya dalam memberikan kinerja dan pengabdian kepada masyarakat, nusa dan bangsa.

“Sebagaimana hal yang dicontohkan Rasulullah, melakukan terlebih dahulu sebelum mengajak. Filosofinya, 1000 perkataan akan dikalahkan oleh satu tingkah kita atau satu teladan Kita, ” ujar AKBP Agung.

Selain itu tambahnya, terkait hikmah atau kebijaksanaan, dengan meletakkan sesuatu itu pada tempatnya. “Sehingga kita tau menempatkan ketika berbicara dan berinteraksi dengan anggota yang usianya lebih senior dari kita, maupun dengan yang lebih muda bahkan dengan anggota yng terlibat masalah. Semua tentu tidak disamaratakan dalam bersikap, harus bisa menyesuaiakan, ” imbuh mantan Kabag Bin Ops Polda Sumbar itu.

Tak hanya bersandar pada nilai-nilai spiritual, AKBP Agung juga menjadikan Jenderal Sudirman sebagai simbol ketangguhan dalam menghadapi tantangan. “Beliau memimpin pasukan dalam keadaan sakit, tapi semangatnya tidak pernah padam. Itu menjadi spirit dan motivasi besar bagi saya untuk tetap teguh meskipun dalam kondisi sulit, ” ujarnya.

Sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2006 dengan rekam jejak di berbagai wilayah tugas, AKBP Agung membawa semangat perubahan dengan strategi yang konkret.

Mengawali tugasnya di Solok, ia menegaskan fokus utama adalah meningkatkan disiplin personel. “Jika ada penerapan SOP yang mulai bengkok, akan kami luruskan kembali, ” tegas mantan Kabag Bin Ops Polda Sumbar itu.

Selain itu, Dia juga turun langsung ke lapangan melakukan pengecekan/pengawasan seperti dalam pembinaan mental yang selama ini telah terlaksana sebulan sekali. Kedepan Agung bertekad untuk meningkatkan menjadi 2 bulan sekali bahkan targetnya bisa dilaksanakan tiap Minggu. Begitu juga kegiatan kesamaptaan jasmani tiap Jum'at.

“Karena Saya meyakini, disiplin yang kuat akan berimplikasi langsung pada profesionalitas, kinerja dan tanggung jawab setiap anggota, ” tutur Agung.

Selanjutnya untuk memastikan target kinerja terealisasi sesuai harapan, AKBP Agung juga akan melakukan pengecekan dan pengawasan langsung dalam setiap program kegiatan maupun aduan masyarakat (Dumas). Saat ini dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya bersama jajaran tengah menggecarkan layanan 110, sebagai akses langsung pengaduan masyarakat secara Daring, baik terkait kriminalitas, pelanggaran umum maupun kecelakaan lalu lintas.

Begitu pun dalam memastikan proses penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan. AKBP Agung menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Ia berencana melakukan pengawasan ketat terhadap proses penyelidikan dan penyidikan, termasuk melalui gelar perkara rutin.

Selain pembenahan di tubuh Internal, AKBP Agung menyadari pentingnya dukungan eksternal. Oleh sebab itu, Dia juga aktif membangun komunikasi dengan para tokoh masyarakat, adat, agama, dan intelektual. Ia rutin bersilaturahmi untuk menyerap aspirasi masyarakat dan memastikan pendekatan keamanan yang sesuai dengan kultur lokal.

“Kami juga ingin menciptakan kemitraan sosial dalam menjaga Kamtibmas. Serta sinergi dengan Forkopimda juga akan terus kami bangun dalam bingkai 3K (Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi), sehingga bisa seayun selangkah dalam menyukseskan dan mendukung setiap program pemerintah, menciptakan lingkungan yang aman, damai dan sejahtera, ” tambahnya.

Dengan strategi yang menyentuh aspek internal dan eksternal institusi, AKBP Agung Pranajaya tampil sebagai sosok pemimpin muda yang siap menghadirkan perubahan positif di wilayah hukum Polres Solok.  (Amel)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |