INTAN JAYA - Di sebuah titik terpencil di jantung Papua, tempat di mana akses kesehatan masih menjadi kemewahan, prajurit TNI hadir bukan dengan senjata terhunus, melainkan dengan hati yang terbuka dan tangan yang merawat. Senin 9 Juni 2025.
Adalah Serda Murtadho, anggota Bintara Kesehatan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan, yang hari itu memimpin sepuluh personel memberikan pelayanan medis di TK J2 Kout, Intan Jaya. Bukan sebuah rumah sakit, bukan pula klinik mewah. Namun dari tempat sederhana itu, kehangatan kemanusiaan mengalir kuat.
Ketika Tentara Menjadi Perawat Jiwa dan Raga
Salah satu warga, Melianus, datang dengan luka lecet cukup parah di kaki. Di tengah keterbatasan, luka kecil bisa berubah menjadi ancaman serius. Namun di tangan Serda Murtadho, luka itu tak hanya dibersihkan tapi juga disembuhkan dengan empati.
“Kami tidak hanya bertugas menjaga wilayah, tapi juga ingin menyembuhkan yang sakit, menenangkan yang gelisah, dan hadir di saat mereka butuh, ” ujar Serda Murtadho sambil menyeka luka di kaki Melianus.
Dengan suara pelan dan penuh haru, Melianus mengucap syukur,
“Sa bersyukur sekali. Tentara datang bantu, obati kaki saya. Sa rasa aman dan dihargai.”
TNI yang Datang Bukan Sekadar Menjaga, Tapi Merangkul
Kegiatan ini bukan insiden heroik satu kali, melainkan bagian dari komitmen besar TNI dalam mengabdi untuk rakyat hingga ke titik terjauh Nusantara. Di medan yang tak mudah, mereka hadir sebagai jembatan antara negara dan masyarakat bukan hanya menjaga kedaulatan, tapi juga mengobati luka, memulihkan harapan.
“Kami sadar, di daerah seperti Intan Jaya ini, kebersihan dan edukasi kesehatan bukan hal sepele. Maka kami turun langsung, bukan hanya memberi pengobatan, tapi juga edukasi. Ini bagian dari cinta kami pada tanah ini, ” lanjut Serda Murtadho.
Dari Medan Perbatasan, TNI Menanam Cinta
Satgas Yonif 500/Sikatan terus membuktikan bahwa kekuatan sejati seorang prajurit bukan terletak pada senjata, tetapi pada keberanian untuk mencintai rakyatnya di tengah keterbatasan.
“TNI akan selalu ada untuk rakyat. Di manapun rakyat berada, di situlah kami bertugas, ” tutupnya.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono