Sinergi TNI dan Pemda Nduga: Melawan Ancaman Longsor, Menjaga Harapan Warga Pelosok Papua

11 hours ago 4

PAPUA - Di tengah bentang alam Papua yang menantang, sinergi antara aparat TNI dan pemerintah daerah menjadi kunci penting dalam menjaga keselamatan warga. Hal ini tampak nyata dalam aksi bersama yang dilakukan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku dan Wakil Bupati Nduga, Yoas Beon, saat meninjau langsung kondisi jalan rawan longsor di Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri. Kamis 10 Juli 2025.

Jalan utama yang menghubungkan kampung ini bukan sekadar akses mobilitas, tetapi juga urat nadi logistik dan layanan dasar bagi warga. Ancaman longsor yang mengintai, terutama saat musim hujan, berpotensi melumpuhkan aktivitas masyarakat dan menghambat distribusi bantuan kemanusiaan.

Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa TNI tidak tinggal diam. “Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memetakan titik-titik rawan dan mengambil langkah-langkah preventif. Ini bagian dari tugas kami: melindungi rakyat, bukan hanya dari ancaman keamanan, tetapi juga dari bencana alam.”

Wakil Bupati Nduga, Yoas Beon, turut menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan aktif TNI di lapangan.

“Kehadiran TNI memberi harapan baru. Kami butuh mitra yang sigap dan peduli, dan hari ini kami menyaksikan itu dari Satgas Yonif 733, ” katanya.

Tak sekadar meninjau, para personel TNI dan pejabat daerah juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan warga Kampung Mumugu. Suara-suara rakyat didengar: tentang jalan yang terancam putus, akses ke fasilitas kesehatan, hingga harapan sederhana akan keamanan dan perhatian pemerintah.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi penuh atas kolaborasi ini:

“Ini adalah cermin pengabdian sejati. Di wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan, langkah-langkah seperti ini menjadi penanda bahwa negara hadir. Bahwa kita tidak hanya menjaga batas negara, tapi juga menjaga kehidupan di dalamnya.”

Kegiatan ini menegaskan filosofi “TNI Manunggal dengan Rakyat” dalam bentuk paling nyata: kolaborasi, kepedulian, dan keberpihakan kepada masyarakat. Di Kampung Mumugu, kemanunggalan itu hidup dalam tindakan satu barisan, satu tekad, melindungi rakyat dari bencana dan membangun Papua dari pelosok.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |