PAPUA - Di tengah hijaunya alam Papua, kehangatan tak hanya datang dari sinar matahari, tapi juga dari hati para prajurit TNI yang menyatu dengan rakyat. Personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan kembali menunjukkan dedikasi kemanusiaan melalui program Rosita (Borong Hasil Petani) sebuah aksi sosial yang mengedepankan empati dan keberpihakan pada kesejahteraan masyarakat.
Pada hari Kamis (24/7/2025), kegiatan Rosita digelar di tiga titik sekaligus: TK Holomama, TK J2 Kout, dan TK Mamba Kotis, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Dalam suasana penuh keakraban, para prajurit hadir bukan untuk patroli rutin, melainkan untuk memborong langsung hasil tani mama-mama Papua seperti daun ubi, bayam, dan sayuran lokal lainnya yang sebelumnya hendak dijual ke pasar.
“Kami ingin mama-mama Papua tahu bahwa mereka tidak sendiri. TNI hadir bukan hanya menjaga perbatasan, tapi juga menjaga harapan, ” ungkap Serda Dwi Prasetyo, salah satu personel Satgas, dengan penuh empati.
Kegiatan ini tak hanya memperkuat ikatan emosional, namun juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap ketahanan ekonomi lokal. Sayuran hasil borongan digunakan untuk kebutuhan logistik dapur umum Satgas dan sebagian dibagikan kembali kepada warga yang membutuhkan mewujudkan siklus kebaikan yang menyentuh hati.
Petani Tersenyum, TNI Diberkati
Reaksi tulus masyarakat terlihat dari raut wajah mereka. Salah satu mama petani menyampaikan rasa syukurnya:
“Tentara ini su bantu torang. Mereka beli semua sayur, hati senang skali. Tuhan berkati TNI.”
Lebih dari sekadar transaksi ekonomi, Rosita menjadi jembatan kepercayaan antara aparat keamanan dan masyarakat, memperlihatkan wajah humanis TNI yang menyatu dengan denyut kehidupan warga Papua.
Pangkoops Habema: “Ini Bukan Transaksi, Tapi Penghormatan”
Mengapresiasi gerakan ini, Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan bahwa Rosita adalah representasi sejati filosofi “TNI Manunggal dengan Rakyat”.
“Bantu mama-mama petani bukan hanya soal ekonomi, tapi penghormatan atas kerja keras mereka. Ini adalah wujud nyata pengabdian TNI yang menempatkan hati di garis depan, ” tegasnya.
Mayjen TNI Lucky Avianto menambahkan bahwa aksi-aksi semacam ini membuktikan bahwa pengabdian sejati tidak selalu tentang senjata dan strategi, melainkan tentang menjadi solusi, pelindung, dan sahabat rakyat di titik terjauh Tanah Air.
Dengan program Rosita, Satgas Yonif 500/Sikatan mengajarkan bahwa di balik loreng prajurit, tersimpan kasih yang tak terukur. Di tanah yang jauh dari gemerlap kota, TNI hadir membawa harapan, kepedulian, dan pelukan hangat bagi Indonesia paling ujung.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono