PT Kinra Datangkan Buruh Bangunan Asal China di KEK Sei Mangkei

6 hours ago 4

SIMALUNGUN - Meskipun pemerintah secara tegas, telah menetapkan regulasi bagi Tenaga Kerja Asing yang datang ke Indonesia hanya diperuntukkan kepada yang berkompetensi tekhnologi atau tenaga kerja ahli berdasarkan kebutuhan investor khususnya di Proyek Strategis Nasional..

Namun, hal itu tidak berlaku bagi pihak pengelola Proyek Strategis Nasional KEK Sei Mangkei yakni, PT Kawasan Industri Nusantara dan Badan Administrator KEK Sei Mangkei, terkait banyaknya penampakan Tenaga Kerja Asing (TKA; red) asal China yang bekerja pada level bawah (buruh kasar; red).

Menurut keterangan nara sumber, sejumlah perusahaan mempekerjakan TKA asal China untuk level buruh bangunan dan salah satunya, PT Basic Internasional Sumatera di PSN KEK Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Rabu (25/02/2025), sekira pukul 09.00 WIB.

"Kalau pekerja normal melimpah ruah di daerah kita ini, kok harus pula diimpor dari China sana pekerja bangunan gorong-gorong, " kata Indra warga setempat.

Indra mengatakan, tidak bermasalah bila kehadiran TKA tersebut sebagai tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan investor dan terhadap buruh kasar yang datang dari China itu, sepatutnya pemerintah setempat harus menghentikan aktivitasmya.

"Kejanggalan jelas terlihat, PT Kinra tak mampu mendapatkan investor dan disinyalir saat ini KEK Sei Mangkei sudah tergadai. Kalau begini, mau jadi apa masyarakat sekitar yang kemampuannya sebatas, bekerja pada level bawah, " tandas Indra.

Sementara, Miswarinra salah seorang pejabat PT Kinra Sei Mangkei setingkat Manajer dikonfrimasi terkait informasi maraknya pekerja buruh bangunan berasal dari China di Kawasan Sei Mangkei hingga rilis berita ini dilansir ke publik terkesan enggan merespon dan menanggapi.

Sedangkan, pihak Administrator KEK Sei Mangkei dan pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Simalungun belum dapat dikonfirmasi hingga rilis berita ini dilansir ke publik.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |